Home Bisnis MARKET Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah

Wall Street “Mixed”, Bursa Eropa Melemah

32
0

Beritamu.co.id – Wall Street berakhir mixed pada Kamis (31/8/2023) dengan indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, mengalami pelemahan.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones turun 168,33 poin, atau sekitar 0,48 persen, menjadi 34.721,91. Indeks S&P 500 melemah 7,21 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 4.507,66. Indeks komposit Nasdaq meningkat 15,66 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 14.034,97.

Dalam sebulan terakhir, indeks Dow Jones, S&P 500, dan komposit Nasdaq masing-masing merosot 2,4 persen, 1,8 persen, dan 2,2 persen.

Indeks komposti Nasdaq berakhir di angka tertinggi dalam empat pekan terakhir setelah Departemen Perdagangan AS merilis laporan yang menunjukan bahwa indeks harga belanja konsumsi pribadi yang merupakan indikator tingkat inflasi meningkat 3,3 persen pada Juli, sesuai dengan ekspektasi.

Di luar volatilitas harga makanan dan energi, indeks harga belanja konsumsi pribadi inti meningkat 4,2 persen pada Juli, sesuai dengan estimasi.

Data tersebut meyakinkan para investor bahwa Federal Reserve tidak akan meningkatkan suku bunga dalam waktu dekat. Menurun instrumen FedWatch CME Group, kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga pada pertemuan September mencapai 88,5 persen, sedangkan pada November mencapai 51 persen.

Data non-farm payrolls yang rilis Jumat (1/9/2023) akan semakin memperjelas arah kebijakan The Fed selanjutnya.

Imbal hasil obligasi 10 tahun AS turun ke angka 4,09 persen, membuat saham pertumbuhan seperti Amazon meningkat 2,2 persen. Saham Tesla menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan, mencapai US$27,7 miliar, naik 0,46 persen.

Baca Juga :  Ditutup ke Level 6.860, IHSG Rabu Berhasil Menguat 0,38 Persen

Saham Salesforce naik 3 persen setelah pendapatan perusahaan pengembang piranti lunak tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan seiring terjadinya lonjakan harga dan membaiknya permintaan.

Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah klaim tunjangan pengangguran turun ke angka 228.000 pada pekan yang berakhir 26 Agustus, lebih rendah dari estimasi 235.000.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, tujuh berakhir di teritori negatif. Indeks sektor kesehatan dan utilitas masing-masing turun 1,21 persen dan 1,03 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Oktober 2023 turun 0,2 persen menjadi US$1.969,60 per ons. Indeks dolar AS naik 0,48 persen menjadi 103,59.

Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,2 persen, seiring merosotnya saham kebutuhan konsumen dan barang mewah.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 34,54 poin, atau sekitar 0,46 persen, menjadi 7.439,13. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik 55,15 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 15.947,08.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 45,20 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 9.505,90. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 47,70 poin, atau sekitar 0,65 persen, menjadi 7.316,70.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,28 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2673 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,19 persen menjadi 1,1667 euro per pound.


https://pasardana.id/news/2023/9/1/wall-street-mixed-bursa-eropa-melemah/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here