Home Bisnis MARKET Timah Menumpuk, Laba TINS Anjlok 98 Persen Pada Semester I 2023

Timah Menumpuk, Laba TINS Anjlok 98 Persen Pada Semester I 2023

16
0

Beritamu.co.id – PT Timah Tbk (IDX: TINS) mencatatkan laba bersih sebesar Rp16,267 miliar pada semester I 2023, atau anjlok 98,52 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai Rp1,082 triliun.

Akibatnya, laba bersih per saham dasar melorot ke level Rp2 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2022 berada di level Rp145 per helai.

Jelasnya, pendapatan turun 38,9 persen secara tahunan yang tersisa Rp4,569 triliun pada akhir Juni 2023.

Pemicunya, penjualan logam timah amblas 43,4 persen yang tersisa Rp3,343 triliun.

Senasib, penjualan tin chemical atau timah putih merosot 55,08 persen menjadi Rp353,16 miliar.

Demikian juga dengan penjualan timah patri atau tin solder yang menyusut 34,2 persen menjadi Rp142,68 miliar.

Namun, penjualan batu bara meningkat 48,6 persen menjadi Rp455,11 miliar.

Bahkan, pendapatan dari jasa galangan kapal melejit 368 persen menjadi Rp136,98 miliar.

Walau beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 24,3 persen secara tahunan menjadi Rp4,162 triliun pada akhir Juni 2023.  

Tapi laba kotor tetap terpapas 80,4 persen yang tersisa Rp407,15 miliar.

Baca Juga :  24 Pertemuan Bakal Warnai ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 dengan penelaahan terbatas emiten tambang timah BUMN ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/8/2023).

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 1,62 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp6,123 triliun pada akhir Juni 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas berkurang  5,1 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp6,68 triliun pada akhir Juni 2023.

Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Manajemen TINS, Fina Eliani menjelaskan, penurunan sebagian harga logam pada akhir semester 1 2023 ditengah permintaan global yang lemah dan peningkatan persediaan logam timah di gudang LME, mengakibatkan harga logam timah bergerak fluktuatif cenderung menurun.

“Kondisi harga jual rerata logam timah dan cuaca yang belum mendukung sampai dengan semester 1-2023 masih menjadi penyebab penurunan produksi timah yang menggerus laba bersih Perseroan. Saat ini, kepercayaan pihak kreditur atau institusi keuangan terhadap Perseroan masih kuat,” ujar dia, dalam siaran pers, baru-baru ini

 


https://pasardana.id/news/2023/9/1/timah-menumpuk-laba-tins-anjlok-98-persen-pada-semester-i-2023/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here