Beritamu.co.id – LRT Jabodebek direncakan bakal mulai beroperasi untuk publik pada 26 Agustus mendatang. Di tahun pertama operasional moda transportasi tersebut, PT KAI (Persero) menargetkan penumpang bisa menembus 137 ribu orang setiap harinya.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan target tersebut berdasarkan uji kelayakan atau feasibility study proyek LRT Jabodebek. Dia berharap target bisa tercapai baik dari lintasan Bekasi maupun Cibubur.
“Target penumpang untuk tahun pertama sesuai dengan feasibility study itu 137 ribu setiap hari. Jadi kalau dibandingkan KRL itu sekarang sudah mencapai 900 ribu per hari,” ujarnya di Jakarta, Senin (21/8).
Sebagai operator LRT Jabodebek, kata Didiek, pihak KAI tengah menyiapkan tenaga operasional di center operation dan kesiapan seluruh 18 stasiun LRT Jabodebek sesuai harapan.
Diketahui, total panjang LRT Jabodebek yakni 42 km, meliputi lintas Cibubur dari Stasiun Harjamukti menuju Stasiun Cawang dan Dukuh Atas, sementara lintas Bekasi dari Stasiun Jatimulya menuju Stasiun Cawang dan Dukuh Atas.
Didiek mengatakan, ada 31 trainset yang disiapkan hasil produksi PT INKA (Persero), sementara software dan persinyalannya dilakukan oleh PT LEN Industri bekerja sama dengan Siemens.
“Saat ini integrasi transportasi sedang kita bangun, akses-akses di 18 stasiun sedang kita kembangkan bekerja sama dengan pemerintah daerah di Jakarta Bogor, Depok, dan Bekasi, masing-masing stasiun akan ada feeder,” terangnya.
Saat ini, pihaknya sedang menyesuaikan perhentian LRT Jabodebek di setiap stasiun, sehingga berhenti secara akurat di pintu stasiun. Selain itu, penyempurnaan dilakukan untuk mengurangi headway atau durasi antar kereta di stasiun bisa mencapai 6 menit.
”Harapannya dari Bekasi maupun Harjamukti masing-masing setiap 6 menit bisa dijalankan, nanti begitu ketemu di Cawang, dari Cawang ke Dukuh Atas setiap 3 menit,” tukas dia.
https://pasardana.id/news/2023/8/22/tahun-pertama-operasional-lrt-jabodebek-targetkan-137-ribu-penumpang-diangkut-setiap-harinya/