Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup mixed pada Senin (21/8): Dow Jones -0,11%, S&P 500 +0,69%, dan Nasdaq +1,56%. Meskipun yield US Treasury 10Y mencapai level tertinggi sejaknya November 2007, indeks pasar AS secara keseluruhan dan Nasdaq yang berfokus pada sektor teknologi berhasil menguat. Rebound saham-saham teknologi di tengah kenaikan yield US Treasury merupakan hal yang menarik bagi pasar, mengingat tekanan yang biasanya dihadapi saham-saham teknologi di tengah kenaikan yield. Yield UST 10Y naik +0.085bps (+2.00%) ke 4.34%, sedangkan USD Index turun -0.07% ke 103.3.
Pasar komoditas cukup mixed: Minyak WTI -0.39% menjadi USD 80,93/bbl, batu bara -0.17% menjadi USD 149.5/ton, nikel -0,07% menjadi USD 20,155.5, CPO +1.97% menjadi MYR 3,922, dan emas +0.4% menjadi USD 1,924.1/toz.
Pasar Asia ditutup mixed; Nikkei +0.4%, Hang Seng -1.8%, dan Shanghai -1.2%. IHSG mengakhiri sesi kemarin di level 6.866 (+0.1%), dengan investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 2307.9 miliar; IDR 219.4 miliar di pasar reguler, dan IDR -2527.3 miliar di pasar negosiasi. Net sell asing terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA (IDR 199.5 miliar), disusul BBRI (IDR 137.1 miliar), dan GOTO (IDR 127.5 miliar). Net buy asing terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh BRMS (IDR 189.9 miliar), disusul BUMI (IDR 184.6 miliar), dan BMRI (IDR 127 miliar). Top leading mover adalah BYAN, BRMS, dan BMRI, sedangkan top lagging mover adalah GOTO, BBRI, dan BBCA.
Adapun Nikkei (+0.92%) dan KOSPI (+0.97%) dibuka menguat diperdagangan Selasa (22/8) pagi ini.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak menguat, didukung sentimen positif dari pasar global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Selasa (22/8).
https://pasardana.id/news/2023/8/22/analis-market-2282023-ihsg-berpotensi-menguat/