Beritamu.co.id β Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (18/8), IHSG ditutup turun 0.59% seiring dengan net sell asing sebesar Rp510 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah ASII, TLKM, BBCA, UNTR dan GOTO.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, sesuai prediksi, IHSG masih berada sideways di level 6850-6950.
βDan IHSG akan coba break support di 6850. Level support berada 6830-6850 dan resistance: 6900-6950,β ujar Fanny dalam riset Senin (21/8).
Sementara itu, Wall Street mengalami pergerakan variatif.
Pada Jumat (18/8) lalu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,07%, sementara di sisi lain S&P 500 melemah tipis sebesar 0,01%, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang terkoreksi sebesar 0,20%.
Saham Keysight Technologies turun hampir 14% akibat kinerja yang mengecewakan.
Saham-saham perusahaan teknologi besar termasuk Meta, Amazon, Microsoft, dan Alphabet, terus mengalami penurunan sepanjang minggu.
Adapun Bursa Eropa mengalami pelemahan.
FTSE 100 dan DAX Performance Index keduanya turun 0,65%.
Zona Euro melaporkan inflasi Juli 2023 sebesar 5,3% YoY, sesuai perkiraan.
Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik mengalami pelemahan.
Pada Jumat (18/8) lalu, hampir semua bursa di kawasan Asia Pasifik melemah, seperti Hang Seng yang terkoreksi 2,05%, sementara SSE Composite Index dan Shenzhen Index masing-masing turun 1,00% dan 1,75%.
Bursa yang menguat adalah bursa Australia. Jepang melaporkan inflasi 3,3% YoY pada Juli 2023, di atas perkiraan.
Perusahaan real estat besar China, Evergrande, mengajukan perlindungan kebangkrutan di U.S bankruptcy court.
Hari ini, Hong Kong akan melaporkan inflasi untuk Juli 2023.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, riset BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Senin (21/8), yaitu; DRMA, INDY, BBCA, MAPI, MAPA, dan BRMS.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.DRMA: Spec Buy
Support di 1640, cutloss jika break di bawah 1590.
Jika tidak break di bawah 1590, potensi naik ke 1670-1700 short term.
2.INDY: Spec Buy
Support di 2000, cutloss jika break di bawah 1950.
Jika tidak break di bawah 1950, potensi naik ke 2080-2130 short term.
3.BBCA: Spec Buy
Support di 9250, cutloss jika break di bawah 9150.
Jika tidak break di bawah 9250, potensi naik ke 9325-9400 short term.
4.MAPI: Buy on Weakness
Support di 1850, cutloss jika break di bawah 1750.
Jika tidak break di bawah 1850, potensi naik ke 1950-2030 short term.
5.MAPA: Spec Buy
Support di 785, cutloss jika break di bawah 750.
Jika tidak break di bawah 785, potensi naik ke 830-870 short term.
6.BRMS: Spec Buy
support di 176, cutloss jika break di bawah 173.
Jika tidak break di bawah 173, potensi naik ke 180-185 short term
https://pasardana.id/news/2023/8/21/analis-market-2182023-ihsg-masih-sideways-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan/