Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (18/8), IHSG ditutup melemah 40,63 poin (-0,59%) ke level 6.859,91.
IHSG melanjutkan pelemahan seiring risalah rapat FOMC mengindikasikan pengetatan kebijakan lebih lanjut untuk menekan inflasi AS.
Di saat yang sama, inflasi Jepang (Jul-23) tercatat 3,3% yoy, di atas ekspektasi (2,5%).
Kemudian, inflasi Zona Euro (Jul-23) tercatat 5,3% (sesuai ekspektasi). Dari internal, SBT penyaluran kredit baru (Jul-23) tercatat sebesar 45,1%, tumbuh positif meski lebih rendah dari SBT 81,7% (Jun-23).
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG melemah -0,29% dengan net foreign sell sebesar Rp1,90 triliun.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup variatif tercermin dari DJIA (+0,07%), S&P 500 (-0,01%), dan Nasdaq (-0,20%).
Musim pendapatan berlanjut dengan hasil dari Keysight Technologies yang anjlok -13,7% setelah laporan triwulanannya meleset dari perkiraan.
Deere (-5,3%) dan Estee Lauder (-3,3%) karena hasil kuartalan yang mengecewakan.
Kemudian, Evergrande mengajukan kebangkrutan yang disebabkan kegagalan pembayaran obligasi Country Garden memicu lonjakan biaya kredit swasta China. Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (-2,21%), S&P 500 (-2,11%), dan Nasdaq (-2,59%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (21/8).
https://pasardana.id/news/2023/8/21/analis-market-2182023-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/