Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (15/8), IHSG ditutup menguat 4,93 poin (+0,07%) ke level 6.915,10.
IHSG berhasil melanjutkan penguatan didorong katalis neraca perdagangan Indonesia yang kembali surplus 39 bulan berturut-turut menjadi US$1,31 miliar pada Juli 2023.
Di saat yang sama, Posisi ULN Indonesia (Q2-23) tercatat sebesar US$396,3 miliar, turun dari posisi ULN (Q1-23) yang sebesar US$403,2 miliar.
Dari eksternal, rilis data PDB Jepang (Q2-23) tumbuh positif sebesar 6,0% yoy, lebih tinggi dari ekspektasi (3,1% yoy).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah tercermin dari DJIA (-1,02%), S&P 500 (-1,16%), dan Nasdaq (- 1,14%).
Pelemahan tersebut setelah data penjualan ritel yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan ketahanan konsumen yang berkelanjutan di AS dapat mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.
Kemudian, bank-bank besar AS terkoreksi menyusul laporan bahwa Fitch Rating dapat menurunkan peringkat beberapa pemberi pinjaman.
JPMorgan Chase (-2,5%), Bank of America (-3,2%), Citigroup (-2%) dan Wells Fargo (-2,3%) jatuh setelah seorang analis Fitch mengatakan kepada CNBC bahwa penurunan peringkat dari industri perbankan akan memaksa badan tersebut untuk mengevaluasi kembali peringkat masing-masing lebih dari 70 bank AS yang dicakupnya.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Harga Properti Residensial Indonesia (Q2-23),’ sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (16/8).
https://pasardana.id/news/2023/8/16/analis-market-1682023-ihsg-diperkirakan-mixed/