Beritamu.co.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) menderita rugi bersih sebesar Rp7,161 triliun pada semester 1 2023, atau turun 47,5 persen dibanding periode sama tahun lalu yang menyentuh Rp13,647 triliun.
Akibatnya, defisit atau akumulasi kerugian menukik 5,9 persen dibanding akhir tahun 2022, menjadi Rp125,63 triliun.
Jika dirunut, pendapatan bersih naik 102,5 persen secara tahunan menjadi Rp6,883 triliun pada akhir Juni 2023.
Penopangnya, pendapatan imbalan jasa melonjak 260,8 persen menjadi Rp3,969 triliun.
Senada, jasa pengiriman melambung 71,25 persen menjadi Rp971,94 miliar.
Bahkan pendapatan lain-lain melejit 45,8 persen menjadi Rp840,35 miliar.
Tapi pendapatan imbalan iklan menyusut 4,6 persen menjadi Rp1,101 triliun.
Walau emiten teknologi ini dapat menekan biaya dan beban sedalam 32,2 persen menjadi Rp12,992 triliun. Tapi rugi usaha menyentuh Rp6,109 triliun, atau turun 61,2 persen secara tahunan.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 dengan penelaahan terbatas GOTO yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/8/2023).
Sementara itu, total kewajiban berkurang 3,6 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp15,89 triliun pada akhir Juni 2023.
Pada sisi lain, jumlah ekuitas menyusut dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp117,32 triliun pada akhir Juni 2023.
Patut dicermati, kas bersih yang digunakan dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp3,108 triliun.
Pasalnya penerimaan dari pelanggan hanya sebesar Rp11,63 triliun.
Tapi pembayaran kepada pelanggan mencapai Rp6,516 triliun, pembayaran kepada pemasok sebesar Rp1 triliun, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp3,074 triliun dan pembayaran lain-lain sebesar Rp4,069 triliun.
https://pasardana.id/news/2023/8/15/goto-derita-defisit-rp125-triliun-pada-semester-i-2023/