Proses uji coba itu dilakukan dari Stasiun Jatimulya hingga Stasiun Dukuh Atas pada Kamis, 10 Agustus 2023, ditempuh dengan kecepatan rata-rata 50 kilometer per jam.
Sebelum uji coba itu, KAI melakukan berbagai peningkatan kesiapan sarana dan prasarana, termasuk integrasi system software, sesuai dengan arahan Kementrian BUMN.
Evaluasi dan perbaikan akan dilakukan berkelanjutan terutama pada software dan sistem automasi kereta yang penting, mengingat LRT akan beroperasi otomatis tanpa masinis.
“Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, LRT adalah moda transportasi baru di Indonesia. Untuk itu, kami akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam memberikan rasa nyaman dan aman kepada penumpang,” ujar Didiek lewat keterangan tertulis, Kamis, (10/8).
Selain itu, KAI juga akan melakukan pengawasan jalur rel LRT Jabodebek secara ketat di beberapa titik, terutama yang berada di atas lalu lintas ibu kota. Termasuk akan bersinergi dengan operator moda transportasi lainnya, sehingga di sejumlah stasiun, penumpang bisa menggunakan moda lain, seperti TransJakarta, untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan.
Dengan beroperasinya LRT, Didiek berharap warga commuter, dapat melakukan perjalanan ke Jakarta dan kembali dengan waktu tempuh lebih cepat daripada kendaraan pribadi.
Selain tidak kena macet, menurut Didiek, penumpang juga dapat menikmati suasana ibu kota dengan nyaman, dan sampai ke tujuan tepat waktu.
https://pasardana.id/news/2023/8/11/lrt-jabodebek-dipastikan-resmi-layani-penumpang-pada-26-agustus-2023/