
Beritamu.co.id- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk(IDX:JPFA) mencatatkan laba bersih Rp81,976 miliar pada semester I 2023, atau anjlok 92,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp1,111 triliun.
Dampaknya, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level Rp7 per lembar, sedangkan akhir Juni 2022 berada di level Rp96 per helai.
Padahal penjualan hanya menyusut 1,3 persen secara tahunan menjadi Rp24,155 triliun pada akhir semester I 2023.
Rinciannya, penjualan ternak komersial tumbuh 2,1 persen menjadi Rp9,835 triliun. Senada, penjaualan hasil olahan peternakan dan produk konsumen meningkat 2,02 persen menjadi Rp3,784 triliun.
Tapi penjualan pakan ternak turun 4,5 persen menjadi Rp6,562 triliun. Senasib, penjualan hasil budidaya perairan terkikis 4,8 persen menjadi Rp2,241 triliun. Bahkan penjualan pembiatan ungags amblas 13,19 persen sisa Rp1,079 triiun.
Sayagnya, beban pokok penjualan bengkak 3,5 persen menjadi Rp3,358 triliun. Akibatnya, laba kotor terpangkas 23,6 persen menjadi Rp3,358 triliun.
Terlebih beban penjualan dan pemasaran naik 16,8 persen menjadi Rp1,061 triliun. Lalu, beban umum dan administrasi melambung 2,6 persen menjadi Rp1,613 triliun. Kian berat, beban keuangan bengkak 22,8 persen menjadi Rp500,68 miliar.
Dampaknya, laba sebelum pajak penghasilan terpapas 88,3 persen secara tahun menjadi Rp179,08 miliar pada akhir Juni 2023.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 tanpa audit emiten ternak itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin(7/8/2023).
Sementara itu, total kewajiban bertambah 7,8 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp20,592 triliun. Pada sisi lain, jumlah ekuitas berkurang 2,6 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp13,292 triliun pada akhir Juni 2023.
https://pasardana.id/news/2023/8/8/beban-pangkas-laba-jpfa-92-persen-pada-semester-i-2023/