Beritamu.co.id – Tim riset ekonomi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (IDX: BMRI) memproyeksikan ketersedian pangan akan terus terjaga sampai dengan akhir tahun 2023, dimana hal tersebut didorong oleh berbagai sentimen positif seperti pernyataan BMKG dan ketersediaan stok beras badan urusan logistik (bulog) pada Juli 2023 yang mencapai 800 ribu ton.
“Kami memperkirakan ketersedian pangan akan terus terjaga sampai dengan akhir tahun 2023, hal tersebut didorong oleh berbagai sentimen positif seperti pernyataan BMKG bahwa kemarau saat ini termasuk dalam kemarau basah dimana curah hujan masih mencukupi, sistem irigasi air yang dibantu oleh ketersedian air yang masih memiliki volume yang tinggi, kebijakan impor yang lebih responsif dibandingkan tahun 2015/2016,” tulis keterangan Tim Riset Ekonomi Bank Mandiri, Jumat (4/8/2023).
Tercatat, per 28 Juli 2023, stok beras bulog mencapai 800 ribu ton (vs 245 ribu ton pada 31 Maret 2023).
Berdasarkan pernyataan Bulog, stok cadangan beras bulog tersebut terdiri atas Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 742 ribu ton (92,78%) dan komersial sebesar 58 ribu ton (7,22%).
Pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan pangan.
Dalam menjaga ketahanan pangan tersebut, pemerintah telah mempersiapkan rencana percepatan masa tanam untuk melawan resiko penurunan produksi akibat El Nino melalui Kementerian Pertanian.
Selain itu, Pemerintah juga sudah mendistribusikan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk para petani demi meningkatkan produktivitas lahan yang dikelola.
Sementara itu, kebijakan Impor beras lebih responsif yang mana Perum bulog telah diberikan amanat untuk melakukan impor beras sebesar 2 juta ton pada tahun 2023 demi menjaga ketahanan pangan menjelang El Nino.
Dari kuota yang ditetapkan, impor beras sudah terealisasi sebesar 500 ribu ton sampai dengan Mei 2023 dan diharapkan sisa kuota akan didatangkan sampai dengan Desember 2023.
https://pasardana.id/news/2023/8/4/stok-beras-bulog-capai-800-ribu-ton-ketersedian-pangan-diperkirakan-terus-terjaga/