Beritamu.co.id – PT Bayan Resouces Tbk (IDX: BYAN) mencatatkan laba bersih sebesar USD723,85 juta pada semester 1 2023, atau turun 25,4 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai USD970,75 juta.
Dampak laba bersih per saham yang diatribusikan kepada kepada pemilik entitas induk dasar dan dilusian melorot ke level USD0,02 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2022 berada di level USD0,03 per helai.
Padahal, pendapatan tumbuh 16,9 persen secara tahunan menjadi USD2,039 miliar pada akhir Juni 2023.
Penopangnya, penjualan batu bara kepada pihak ketiga meningkat 5,6 persen menjadi USD1,941 miliar.
Tapi penjualan batu bara ke pihak berelasi anjlok 42,6 persen tersisa USD94,12 juta.
Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 56,5 persen menjadi USD975,76 juta.
Pemicunya, biaya pengupasan naik 58,6 persen menjadi USD295,79 juta.
Lalu, biaya pertambangan dan pengangkutan batu bara melonjak 62,9 persen menjadi USD132,45 juta.
Bahkan royalti/iuran ekploitasi melambung 144 persen menjadi USD244,74 juta.
Akibatnya, laba kotor amblas 23,02 persen secara tahunan menjadi USD1,063 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 tanpa audit emiten tambang batu bara milik Low Tuck Kwong, yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan lalu.
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 60,5 persen dibanding akhir tahun 2022, menjadi USD769,77 juta pada akhir Juni 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas menyusut 1,05 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD1,974 miliar pada akhir Juni 2023.
https://pasardana.id/news/2023/8/4/laba-emiten-tambang-batu-bara-milik-low-tuck-kwong-turun-25-persen-pada-semester-i-2023/