Beritamu.co.id – Efek bersifat ekuitas PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (IDX: PGEO) ditaksir akan melanjutkan tren penguatan setelah ditutup menguat ke posisi harga IPO Rp 875 pada penutupan perdagangan Rabu (02/8) di pekan pertama Agustus ini.
Tren harga saham perusahaan penyedia listrik bertenaga panas bumi ini terlihat menguat dalam dua pekan terakhir.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman menjelaskan, PGEO akan mencoba untuk tes support di MA 5, yaitu di level 850.
“Untuk jangka waktu pendek, jika PGEO tidak break di bawah support 850, masih ada peluang untuk melanjutkan kenaikan ke 900 – 925. Sedangkan untuk jangka menengah, PGEO ada potensi menuju 1030, dengan catatan, harus break resistance di 900,” kata dia kepada media, Kamis (03/8/2023)
Senada, Analis Teknikal CGS-CIMB Sekuritas, Ratna Wijayanti mengatakan, potensi kenaikan saham PGEO bisa berlanjut ke level 920 – 950 rupiah per saham, apabila berhasil menyentuh level 900 rupiah.
“Kalau dilihat chart-nya masih bagus, tapi apabila belum mencapai 900 rupiah akan ada minor koreksi,” kata Ratna.
Menurut Ratna, level support saham PGEO berada pada rentang 830 – 860 rupiah. Sementara, dari sisi fundamental ditopang oleh berita positif terkait peningkatan kinerja keuangan hingga semester pertama 2023.
Sementara itu, Analis CTA Saham, Andri Zakarias Siregar melihat secara technical analysis, PGEO masih konsolidasi pada kisaran 795 – 935 rupiah.
“Jika bisa break dan ditutup di atas 925 rupiah, next target kenaikan berikutnya di resistance 1.100 – 1.250 rupiah,” kata dia.
Sebelumnya, saham PGEO sempat menembus level tertingginya (all time high) pada 6 Juni 2023 di posisi Rp925 setelah perusahaan mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan pergantian Direksi dan membagikan dividen sebesar 78 persen dari laba bersih 2022 atau USD100 juta.
Untuk diketahui, PGEO tercatat meningkat 17 persen dalam 2 pekan ini hingga ke posisi harga IPO pada Rabu (02/8) di awal pekan Agustus ini, sehingga market cap atau kapitalisasi pasar PGEO mencapai Rp36 triliun.
Saat ini, PT Pertamina Power Indonesia menguasai 69 persen saham PGEO, Masdar Indonesia Solar Holdings RSC Limited menguasai 15 persen, dan masyarakat 10 persen.
Agenda RUPS tersebut memberikan kepercayaan kepada publik akan konsistensi PGEO dalam menjaga kinerja melalui ekspansi usaha, sehingga mampu memberikan dividen maksimum 50 persen setiap tahunnya sesuai prospektus IPO perseroan.
https://pasardana.id/news/2023/8/3/fundamental-kuat-analis-taksir-pgeo-tembus-level-1250/