Beritamu.co.id– PT Indika Energy Tbk (IDX:INDY) mencatatkan laba bersih senilai USD89,807 juta pada semester I 2023, atau anjlok 55,5 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang terbilang USD200,65 juta.
Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level USD0,0172 per lembar, sedangkan akhir Juni 2022 berada di level USD0,0385 per helai.
Jika dirunut, pendapatan menyusut 13,6 persen secara tahunan menjadi USD1,673 miliar pada semester I 2023. Pemicunya, penjualan batu bara turun 21,6 persen menjadi USD1,378 miliar.
Namun, pendapatan jasa dan kontrak pertambangan Migas tumbuh 1,29 persen secara tahunan menjadi USD156,84 juta. Bahkan perseroan mulai membukukan pendapatan perdagangan ekspor senilai USD121,98 juta pada semester I 2023.
Sayangnya, beban pokok kontrak dan penjualan bengkak menjadi USD1,323 miliar. Akibatnya, laba kotor amblas 47,7 persen sisa USD349,93 juta.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 tanpa audit emiten energy grup Indika itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin(31/7/2023).
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 23,8 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD1,716 miliar akhir Juni 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas menyusut 0,44 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi USD1,346 miliar pada akhir Juni 2023.
https://pasardana.id/news/2023/8/2/laba-indy-anjlok-55-persen-pada-akhir-juni-2023/
