Beritamu.co.id – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (IDX: TLKM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp12,756 triliun pada semester I 2023, atau turun 4,16 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang terbilang Rp13,31 triliun.
Dampaknya, laba bersih per saham melorot ke level Rp128,77 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2022 berada di level Rp134,36 per saham.
Padahal, total pendapatan tumbuh 2,08 persen dibanding semester I 2022 menjadi Rp73,478 triliun pada semester I 2023.
Penopangnya, pendapatan data, internet, dana jasa teknologi informatika meningkat 4,5 persen menjadi Rp43,427 triliun.
Senada, pendapatan Indihome tumbuh 4,03 persen menjadi Rp14,389 triliun.
Demikian juga dengan pendapatan interkoneksi terkerek 5,7 persen menjadi Rp4,463 triliun.
Tapi, pendapatan telepon turun 18,6 persen menjadi Rp5,709 triliun.
Walau biaya dan beban membengkak menjadi Rp50,459 triliun, tapi laba kotor tetap terangkat 0,36 persen menjadi Rp23,019 triliun.
Sayangnya, biaya pendanaan membengkak 16,02 persen menjadi Rp2,245 triliun.
Akibatnya, laba sebelum pajak penghasilan terkikis 0,59 persen menjadi Rp21,302 triliun.
Kian tertekan, beban pajak penghasilan naik 15,6 persen menjadi Rp4,481 triliun.
Dampaknya, laba periode berjalan menyusut 4 persen menjadi Rp16,821 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester 1 2023 tanpa audit emiten telekomunikasi BUMN itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/7/2023).
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 20 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp150,12 triliun.
Pada sisi lain, total ekuitas berkurang 6,04 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi Rp140,35 triliun.
https://pasardana.id/news/2023/7/29/beban-pangkas-laba-tlkm-4-1-persen-pada-semester-i-2023/