Beritamu.co.id – PT Vale Indonesia Tbk (IDX: INCO) membukukan laba bersih senilai USD168,51 juta sepanjang enam bulan pertama tahun 2023, atau tumbuh 12 persen dibanding semester 1 2022 yang tercatat sebesar USD150,45 juta.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level USD0,017 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2022 berada di level USD0,0151 per saham.
Jika dirunut, pendapatan meningkat 16,6 persen dibanding semester 1 2022 menjadi USD658,96 juta pada semester 1 2023.
Penopangnya, penjualan kepada induk usaha, Vale Canada Limited sebesar USD527,59 juta, atau tumbuh 14,3 persen secara tahunan dibanding semester 1 2022.
Senada, penjualan kepada Sumitomo Metal Mining meningkat 27,1 persen menjadi USD131,36 juta.
Walau beban pokok pendapatan membengkak 23,03 persen menjadi USD438,49 juta, tapi laba kotor tetap terkerek 5,7 persen menjadi USD220,47 juta.
CEO dan Presiden Direktur, Febriany Eddy mengatakan, perseroan mempertahankan laba positif berkat kelancaran pelaksanaan operasi.
“Ke depannya, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Pada triwulan ini, PT Vale berhasil menurunkan biaya kas per unit produksi lebih jauh lagi, melampaui level yang pernah dicapai pada triwulan sebelumnya,” papar dia dalam keterangan resmi, Kamis (27/7/2023).
Ia melanjutkan, Vale mengambil sikap hati-hati dalam mengelola arus kas-nya untuk mengantisipasi kondisi harga nikel yang tidak menguntungkan.
Pada 30 Juni 2023, kas dan setara kas Perusahaan berjumlah USD719,9 juta.
Selama kuartal II 2023, perseroan mengeluarkan belanja modal sekitar USD60,8 juta atau naik 36 persen bila dibandingkan dengan belanja modal pada kuartal II 2022.
https://pasardana.id/news/2023/7/28/inco-cetak-laba-usd168-juta-pada-semester-1-2023/
