Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan semalam bursa AS ditutup mixed: Dow Jones naik +0.23%, S&P 500 turun -0.02% dan Nasdaq turun -0.12%. Penurunan terjadi karena the Fed menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 22 tahun. Yield UST 10Y turun – 0.022bps (-0.56%) ke level 3.87% dan USD Index turun -0.46% ke level 100.88.
Pasar komoditas juga ditutup mixed: minyak turun -0.45% ke level USD 78.97/bbl, emas naik +0.34% ke level USD 2,013.40/toz, nikel turun -4.18% ke level USD 21,563, batu bara naik +0.10 ke level USD 147.65/ton dan CPO turun -0.17% ke level MYR 4,063.
Pada perdagangan kemarin (26/7) bursa Asia ditutup melemah: Nikkei turun -0.04%, Hangseng turun -0.36% dan Shanghai turun -0.26%. Sedangkan EIDO ditutup menguat +0.80%.
Dari pasar Indonesia, IHSG ditutup naik +0.44% ke level IDR 6,948.28 dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 749.5 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 716.6 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 32.9 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA (IDR 389.9 miliar), BMRI (IDR 247.1 miliar), dan BBRI (IDR 178.1 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBNI (IDR 285.3 miliar), TLKM (IDR 60.7 miliar), dan UNVR (IDR 49.2 miliar). Top leading movers emiten BBCA, ASII, UNTR, sementara top lagging movers emiten GOTO, TCPI, KLBF.
Diperdagangan Kamis (27/7) pagi ini, bursa regional di buka mixed: Kospi +0.28% dan Nikkei -0.44%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami perkirakan IHSG akan bergerak sideways seiring mixed sentimen di bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Kamis (27/7).
https://pasardana.id/news/2023/7/27/analis-market-2772023-ihsg-berpotensi-bergerak-sideways/
