Beritamu.co.id – PT Bank Negara Indonesia Tbk (IDX: BBNI) membukukan laba bersih sebesar Rp10,3 triliun pada semester 1 2023, atau tumbuh 17,01 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp8,803 triliun.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ke level Rp553 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2022 berada di level Rp473 per saham.
Jika dirunut, pendapatan bunga bersih meningkat 5,05 persen dibanding semester 1 2022 menjadi Rp20,601 triliun.
Ditambah, pendapatan premi dan hasil investasi yang meningkat 10,4 persen menjadi Rp782,35 miliar.
Sayangnya, pendapatan operasional lainnya menyusut 7,9 persen dibanding semester 1 2022 menjadi Rp8,708 triliun.
Menariknya, pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai turun 29,5 persen menjadi Rp4,51 triliun.
Walau total beban operasional lainnya membengkak 2,06 persen menjadi Rp12,791 triliun, tapi laba operasional terkerek 17,9 persen menjadi Rp12,789 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester 1 2023 tanpa audit emiten bank BUMN itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/7/2023).
Sementara itu, total pinjaman yang diberikan tumbuh 0,61 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi sebesar Rp650,77 triliun.
Sedangkan jumlah simpanan nasabah menyusut 0,5 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp765 triliun.
Sehingga aset terkikis menjadi Rp1.025 triliun.
https://pasardana.id/news/2023/7/25/bbni-raih-laba-rp10-3-triliun-pada-semester-1-2023/