
Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (20/7), IHSG ditutup menguat 33,98 poin (+0,50%) ke level 6.864,19.
IHSG menguat sejalan dengan optimisme investor ditopang sentimen positif rilis data ekonomi domestik yang masih berlanjut.
Kemarin (20/7), rilis data Laporan Survei Perbankan Indonesia (Q2-23) mencatat Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru (Q2-23) sebesar 94%, lebih baik dari capaian 63,7% pada Q1-2023.
Dari eksternal, neraca perdagangan Jepang (Jun-23) tercatat surplus sebesar ¥43 miliar, lebih baik dari ekspektasi defisit sebesar ¥46,7 miliar.
Selain itu, PBoC memutuskan mempertahankan suku bunga utama kredit (Jul-23) di level 3,55%.
Di sisi lain, inflasi Inggris (Jun-23) tercatat 7,9% atau di bawah perkiraan dan inflasi bulan sebelumnya (8,2% dan 8,7%).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif tercermin dari DJIA (+0,47%), S&P 500 (-0,68%), dan Nasdaq (-2,05%).
DJIA menguat pada hari Kamis, menandai kenaikan sesi kesembilan berturut-turut dan kemenangan beruntun terpanjang sejak September 2017.
Sementara itu, S&P 500 dan Nasdaq melemah, masing-masing diseret oleh saham teknologi karena pendapatan perusahaan terbaru menjadi fokus utama investor.
Netflix (-8,4%) setelah pendapatan perusahaan meleset dari perkiraan, Tesla (-9,7%) setelah melaporkan penurunan margin kotor kuartal kedua ke level terendah empat tahun dan Elon Musk mengisyaratkan lebih banyak pemotongan harga.
Kemudian, American Airlines (-6,2%) meskipun meningkatkan prospek pendapatannya untuk 2023.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang cenderung tertekan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (21/7).
https://pasardana.id/news/2023/7/21/analis-market-2172023-ihsg-berpeluang-cenderung-tertekan/