“Pemerintah berkomitmen memastikan ketersediaan bapok bagi masyarakat dalam mengantisipasi dampak terjadinya El Nino,” kata Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis dikutip dari laman resmi Kemendag, Rabu (19/7/2023).
Saat melakukan peninjauan ketersediaan stok dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok di Pasar Bakauheni, Lampung, Rabu (19/7), Mendag Zulhas mengatakan, harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Lampung Selatan terpantau stabil.
Dia menambahkan, berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional Bakauheni, harga bahan pokok masih stabil di antaranya yaitu, harga beras medium Rp11.000/kg, minyak goreng kemasan premium Rp15.000/liter, minyak goreng curah Rp15.000/liter, Minyakita Rp15.000/liter.
“Kemudian harga gula pasir Rp14.000/kg, tepung terigu Rp12.000/kg, telur ayam ras Rp31.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, dan bawang putih Rp40.000/kg,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi dampak El Nino bagi ketahanan pangan nasional. Salah satunya, melalui penguatan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sebagai instrumen untuk stabilisasi harga dan kondisi kedaruratan.
Kata Arief, saat ini penyelenggaraan CPP telah berjalan untuk 11 komoditas pangan strategis, seperti beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging ruminansia, daging ayam, telur ayam, gula pasir, minyak goreng, dan ikan.
“Sesuai Perpres 125 tentang penyelenggaraan CPP terdapat 11 komoditas pangan strategis yang harus diamankan stok dan ketersediaannya sebagai CPP. Namun dalam pelaksanaannya, untuk beberapa komoditas kita pecah lebih spesifik, seperti bawang menjadi bawang merah dan putih, serta daging ruminansia menjadi daging sapi dan kerbau. Semakin detail, maka semakin baik penyelenggaraan CPP dilakukan,” kata Arief pada 12 Juni 2023.
Sementara untuk beras, Arief mengatakan, Perum Bulog per 9 Juni 2023 memiliki stok cadangan beras 546.000 ton dan beras komersial 55.000 ton, sehingga total stok Bulog sekitar 601.000 ton. Guna meningkatkan stok, Bulog terus menggenjot intensitas penyerapan beras produksi dalam negeri.
“Penyerapan beras terus kita dorong sebelum masuk masa semester II 2023, tujuannya mengamankan stok operasional Bulog. Selain itu, perlu juga mengamankan kontrak dan realisasi untuk tahun 2023, sehingga apabila kembali dilakukan pengadaan stok telah memperhatikan prakiraan pos penyalurannya dan target stok di akhir tahun,” kata Arief.
Arief memastikan, kegiatan perencanaan dan monitoring stok CPP tersebut dilakukan tidak terbatas hanya pada beras, namun juga pada seluruh komoditas pangan yang pengelolaannya berada di Bulog.
Selain beras, Bulog mendapatkan penugasan untuk mempersiapkan CPP untuk komoditas jagung dan kedelai.
https://pasardana.id/news/2023/7/20/mendag-pastikan-ketersediaan-bapok-aman-untuk-hadapi-el-nino/