Mau IPO Incar Rp45 Miliar, Multisarana Intan Eduka ‘Poles’ Laba Dari Penilaian Ulang Aset Senilai Rp66 Miliar

Beritamu.co.id – PT Multisarana Intan Eduka Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau intial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 417,3 juta lembar saham bernominal Rp10 per lembar.

Mengutip prospektus calon emiten properti ini pada laman e-IPO, Senin (17/7/2023) bahwa jumlah saham yang dilepas setara 27,5 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Sebagai langkah awal, perseroan melakukan penawaran awal dalam rentang harga Rp100 – 110 per saham mulai tanggal 17-24 Juli 2023.

Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp41,73 miliar hingga Rp45,903 miliar.

Proses berlanjut jika OJK menerbitkan penyataan efektif IPO pada tanggal 31 Juli 2023.

Jika sesuai jadwal tersebut, bersama MNC Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek melakukan penawaran umum pada tanggal 1-7 Agustus 2023.

Sebagai pemanis, perseroan memberikan 208,65 juta lembar waran seri 1 secara cuma-cuma kepada pemodal yang tercantum pada masa penjatahan tanggal 7 Agustus 2023.

Saat itu, setiap 2 saham baru mendapat 1 waran seri 1.

Selanjutnya, setiap 1 waran dapat ditebus menjadi 1 saham perseroan dengan harga Rp250 per saham mulai tanggal 9 Februari 2024 – 9 Agustus 2024.

Jika semua pemodal menebus waran tersebut, maka perseroan akan meraup dana Rp52,162 miliar.

Rencananya, 70 persen dana IPO untuk membeli lahan yang tengah di incar yang terletak di Jawa Tengah dan Bali.

Sayangnya, sampai prospektus diterbitkan belum dapat memastikan lokasi dan luasan serta belum melakukan perjanjian atau kesepakatan dengan pihak calon penjual, dikarenakan rencana ekspansi akan tergantung dari besaran dana hasil Penawaran Umum yang akan diperoleh.

Sementara itu, 30 persen dana IPO untuk modal kerja seperti biaya karyawan, perbaikan gedung dan biaya operasional lainnya.

Dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit, perseroan melaporkan laba bersih sebesar Rp67,776 miliar.

Hasil tersebut ditopang hasil penilaian ulang aset property senilai Rp66,95 miliar.

Sedangkan pendapatan sewa dan jasa manajemen properti sepanjang  tahun 2022 hanya Rp3,711 miliar.