Dengan adanya kerja sama tersebut, secara resmi keduanya menjadi pengelola Wilayah Kerja (WK) Peri Mahakam selama 30 tahun dengan menggunakan skema cost recovery.
Lewat kerja sama ini, Eni akan menjadi operator selama masa eksplorasi sedangkan Pertamina akan menjadi operator untuk masa pengembangan.
Diketahui, nilai investasi Komitmen Pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi adalah sebesar USD 7,2 juta yang meliputi kegiatan studi G&G, akuisisi dan processing 150 km2 data seismik 3D serta pengeboran satu sumur eksplorasi.
Lewat keterangab resminya, Kamis (13/7), Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro menjelaskan pengelolaan WK Peri Mahakam akan menjadi salah satu fokus eksplorasi PHE demi menunjang ketahanan energi nasional dan penguatan portofolio perusahaan.
“PHE berkomitmen untuk menerapkan seluruh pengetahuan dan best practice yang sudah dimiliki perusahaan, khususnya dalam pengalaman operasi migas di kawasan Timur Kalimantan, dalam upaya percepatan penemuan cadangan gas strategis dalam eksplorasi WK Peri Mahakam,” ujarnya.
Wiko menegaskan pentingnya kontribusi WK Peri Mahakam bagi produksi nasional di masa yang akan datang.
“Kami percaya dengan luasnya kehadiran PHE melalui afiliasinya di kawasan tersebut dapat memberikan benefit kepada konsorsium PHE-Eni dalam memenuhi komitmen pasti dan milestone eksplorasi di WK Peri Mahakam. Hal tersebut dalam rangka mengakselerasi kontribusi WK Peri Mahakam terhadap peningkatan produksi nasional sesegera mungkin,” terang Wiko.
Sebagai informasi, WK Peri Mahakam terletak di lepas pantai dan daratan Timur Kalimantan, dimana memiliki posisi strategis dengan potensi besar untuk bersinergi dengan lapangan-lapangan migas lain di sekitarnya yang juga dioperasikan oleh Pertamina dan Eni.
Tidak hanya terbatas di sektor hulu, sinergi positif diharapkan juga dapat dilakukan dengan Bontang LNG dan Balikpapan refinery yang memerlukan tambahan pasokan minyak dan gas bumi di tengah-tengah penurunan produksi lapangan-lapangan eksisting.
Pengalaman dan kapabilitas yang telah dibangun dalam mengelola lapangan-lapangan migas di kawasan tersebut akan menjadi modal penting untuk memastikan keberhasilan dalam mengelola WK Peri Mahakam.
“Hal tersebut juga menunjukkan komitmen Pertamina dalam menjaga pasokan energi yang handal bagi negeri sekaligus berperan dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteran masyarakat di kawasan Timur Kalimantan,” sebut Wiko.
https://pasardana.id/news/2023/7/14/pertamina-rangkul-eni-kelola-blok-migas-peri-mahakam-selama-30-tahun/