Beritamu.co.id – Wall Street menguat pada Rabu (12/7/2023) dipicu data inflas Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 86,01 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 34.347,43. Indeks S&P 500 meningkat 32,90 poin, atau sekitar 0,74 persen, menjadi 4.472,16. Indeks komposit Nasdaq melonjak 158,26 poin, atau sekitar 1,15 persen, menjadi 13.918,96.
Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa angka indeks harga konsumen naik 0,2 persen bulan lalu seiring meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM) dan sewa rumah.
Angka indeks harga konsumen meningkat 3 persen dalam periode 12 bulan sampai Juni, turun dari peningkatan 4 persen yang terjadi pada Mei. Peningkatan angka indeks harga konsumen Juni merupakan peningkatan year-on-year terendah sejak Maret 2021.
Saham perusahaan teknologi meningkat seiring merosotnya imbal hasil obligasi AS. Saham Microsoft dan Amazon masing-masing melonjak 1,42 persen dan 1,57 persen, saham Intel dan Nvidia masing-masing melambung 2,04 persen dan 3,53 persen.
Saham perbankan juga mengalami peningkatan, dengan saham JP Morgan dan Wells Fargo masing-masing menanjak 0,50 persen dan 1,22 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu pelemahan nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2023 naik 1,3 persen menjadi US$1.961,70 per ons. Indeks dolar AS merosot 1,15 persen.
Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa melonjak 1,5 persen, dipicu data inflasi AS.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melonjak 133,59 poin, atau sekitar 1,83 persen, menjadi 7.416,11. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, menanjak 232,66 poin, atau sekitar 1,47 persen, menjadi 16.023.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 127,70 poin, atau sekitar 1,37 persen, menjadi 9.458,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 113 poin, atau sekitar 1,57 persen, menjadi 7.333,01.
Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,2923 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,2 persen menjadi 1,1726 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2023/7/13/wall-street-menguat-dipicu-data-inflasi-as/