Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (10/7), IHSG closing di level 6.731, di atas 5 day Moving Average (6.721).
Secara teknikal analis, IHSG masih dalam trend bearish, indikator MACD bearish, Stochastic overbought, candle bullish harami cross.
Investor asing mencatatkan Net Foreign Buy sebesar Rp 169,66 miliar.
Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Buy sebesar Rp 379,13 miliar dan Net Foreign Buy Rp 16,86 triliun (ytd).
“Level resistance berada 6.757/6.782 dengan support 6.717/6.696,” ujar Maxi Liesyaputra, Retail Research Analyst BNI Sekuritas dalam riset Selasa (11/7).
Sementara itu, kemarin (10/7), bursa regional Asia Pasifik mencatat pergerakan variatif.
Nikkei dan S&P/ASX 200 melemah, sementara di sisi lain IHSG dan Kospi Composite Index menguat.
China melaporkan inflasi sebesar 0% YoY pada Juni 2023, terendah sejak Februari 2021, di bawah ekspektasi.
Indonesia menyampaikan indeks keyakinan konsumen (Consumer Confidence Index) sebesar 127,1 per Juni 2023, turun dibandingkan bulan sebelumnya. Rupiah berada di posisi IDR 15.190 per USD.
Di sisi lain, kemarin (10/7), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,62%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,24%, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,18%.
Ketiga bursa tersebut mengakhiri penurunan selama tiga hari. Investor bersiap untuk menghadapi data inflasi besok dan untuk memulai musim laporan kinerja kuartal kedua.
Inflasi AS untuk Juni 2023 diperkirakan mencapai 3,1% YoY, turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4% YoY.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, riset BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (11/7), yaitu; INDF, SMRA, CPIN, dan MEDC.
https://pasardana.id/news/2023/7/11/analis-market-1172023-ihsg-masih-trend-bearish-4-saham-ini-bisa-jadi-pilihan/
