Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (10/7), IHSG ditutup menguat 14,58 poin (+0,22%) ke level 6.731,04.
IHSG berhasil melanjutkan penguatan seiring terjadinya net foreign buy sebesar IDR 169,66 miliar di pasar saham domestik.
Dari internal, rilis data Survei Konsumen Indonesia (Jun-23) mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen /IKK (Jun-23) di level 127,1 (>100/zona optimis).
Dari eksternal, daya beli China masih melemah tercermin dari rilis IHK China (Jun-23) yang tercatat deflasi sebesar 0,2% mtm.
Di sisi lain, pasca kunjungan ke Beijing, Menkeu AS Janet Yellen menyatakan pembatasan investasi di luar negeri AS akan transparan dan ketat, namun secara khusus AS tidak berusaha memisahkan diri dari China.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat tercermin dari DJIA +0,62%, S&P 500 +0,24%, dan Nasdaq +0,18%.
Penguatan tersebut karena investor menunggu laporan inflasi konsumen dan produsen AS akhir pekan ini dan bersiap untuk memulai musim pendapatan kuartal kedua.
Laporan inflasi yang akan datang diharapkan memberikan bukti tambahan mengenai tekanan inflasi dan memberikan wawasan tentang tindakan Federal Reserve di masa depan.
Investor saat ini menilai peluang hampir 92% untuk kenaikan 25bps Fed Funds Rate bulan ini, tetapi peluang untuk kenaikan seperempat poin lagi di akhir tahun telah berayun, saat ini berdiri di 22% untuk September dan 33% untuk November.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (11/7).
https://pasardana.id/news/2023/7/11/analis-market-1172023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
