Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Jumat (7/7/2023) dipicu data pekerjaan Amerika Serikat yang terbaru.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 187,38 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 33.734,88. Indeks S&P 500 melemah 12,64 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 4.398,95. Indeks komposit Nasdaq melorot 18,33 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 13.660,72.
Dalam sepekan terakhir, indeks Dow Jones, S&P 500, dan komposit Nasdaq masing-masing turun 2 persen, 1,2 persen, dan 0,9 persen.
Lapangan pekerjaan AS meningkat di level terendah dalam 2,5 tahun terakhir pada Juni dengan angka nonfarm payrolls meningkat 209.000, namun pertumbuhan tingkat gaji yang persisten menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih ketat.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, indeks sektor kebutuhan konsumen memimpin pelemahan dengan merosot 1,3 persen. Indeks sektor energi dan material masing-masing turun 2,1 persen dan 0,9 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2023 naik 0,5 persen menjadi US$1.924,30 per ons. Indeks dolar AS turun 0,87 persen menjadi 102,27.
Bursa saham Eropa menguat pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,1 persen, dipicu data pekerjaan AS.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 23,56 poin, atau sekitar 0,32 persen, menjadi 7.256,94. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik 74,86 poin, atau sekitar 0,48 persen, menjadi 15.603,40.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 33,80 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 9.251,20. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, meningkat 29,59 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 7.111,88.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2748 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,1 persen menjadi 1,1716 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2023/7/8/wall-street-melemah-dipicu-data-pekerjaan-as/