Lewat kolaborasinya bersama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Pupuk Kalimantan Timur melalui kegiatan Business Case Competition (BCC) ini mengajak mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh Indonesia tidak hanya untuk menguji kemampuan praktik berbisnisnya, tetapi juga untuk menerima pembekalan yang sistematis terkait tata cara praktik-praktik bisnis.
Selain itu, dalam rangka menyongsong kesiapan sumber daya manusia (SDM) masa depan, kegiatan BCC ini juga akan mengadakan workshop guna melatih peserta dalam melakukan presentasi bisnis yang baik dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, (5/7), Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi ingin menyuarakan pentingnya inovasi-inovasi bisnis yang tidak hanya mementingkan profit semata, tetapi juga perlu memperhatikan faktor keberlanjutan lingkungan.
“Tentu dengan semangat yang sama dengan yang sudah dirintis PKT lewat penerapan prinsip-prinsip ESG yang tepat yang sudah memberikan banyak dampak positif bagi perusahaan baik dari sisi pelestarian lingkungan hidup maupun capaian kinerja yang baik. Kami ingin agar semangat PKT sebagai pelopor transformasi hijau di industri petrokimia bisa memotivasi generasi muda di ajang ini, sehingga kelak bisa melahirkan lebih banyak lagi inovator-inovator industri masa depan dalam meningkatkan baik efektivitas, maupun efisiensi dari berbagai proses-proses industri,” bebernya.
PKT sendiri sudah sejak lama menerapkan praktik-praktik ESG di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga hasil akhir, semuanya dievaluasi secara detail dan menyeluruh dengan parameter-parameter ESG.
Hingga kini, PKT senantiasa gencar dalam mengupayakan penurunan emisi karbon dalam beberapa tindakan, yakni di antaranya adalah pengembangan komoditas ramah lingkungan green amonia dan soda ash, program pemberdayaan hutan community forest, penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), penggunaan kendaraan listrik untuk operasional pabrik, serta eksplorasi secara terus menerus untuk mengoptimalisasi pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan secara masif dan menyeluruh.
Penerapan ESG yang tepat oleh PKT ini juga tergambar dalam laba bersih yang berhasil mencapai angka Rp14,59 triliun di 2022. Selain terbukti dalam capaian profit, PKT juga telah berhasil mengoleksi beberapa penghargaan bergengsi berkat implementasi ESG yang prima.
Per Juni 2023, Sustainalytics menyebut PKT sukses naik kelas ke posisi teratas dari total 73 perusahaan sektor agrokimia di dunia untuk penilaian ESG Risk Rating. Selain itu, dari hasil asesmen lembaga ESG Rating Morningstar Sustainalytics, PKT mendapatkan skor 21,3 sehingga PKT dinilai memiliki risiko medium dalam mengalami dampak keuangan material dari faktor-faktor ESG.
https://pasardana.id/news/2023/7/6/pupuk-kaltim-fokus-siapkan-generasi-muda-jadi-talenta-di-industri-agribisnis/