Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (05/7), IHSG closing di level 6.718, di atas 5 day Moving Average (6.684).
Secara teknikal, IHSG masih dalam trend bearish, indikator MACD bearish, Stochastic bullish, candle one white soldier.
Investor asing mencatatkan Net Foreign Buy sebesar Rp 206,15 miliar.
Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Buy sebesar Rp 318,61 miliar dan Net Foreign Buy Rp 16,35 triliun (ytd).
“Level resistance berada di level 6.728/6.747 dengan support di level 6.678/6.627,” ujar Maxi Liesyaputra, Retail Research Analyst BNI Sekuritas dalam riset Kamis (06/7).
Sementara itu, kemarin (05/7), sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami penurunan, seperti Hang Seng dan Shenzen Index yang terkoreksi signifikan.
Di sisi lain, IHSG menguat.
Adapun Caixin China Composite Output Index mencapai 52,5 pada Juni 2023, turun dibandingkan bulan sebelumnya.
Singapura melaporkan penjualan ritel sebesar 1,8% YoY pada Mei 2023.
Hari ini (06/7), Australia akan mengumumkan neraca perdagangan untuk Mei 2023. Rupiah berada di posisi IDR 15.009 per USD.
Sementara itu, kemarin (05/7), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,38%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,20%, sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi sebesar 0,18%.
Dalam risalah FOMC, sebagian besar pejabat menunjukkan kemungkinan adanya kenaikan suku bunga lebih lanjut di masa depan.
Data factory order AS sebesar 0,3% MoM pada Mei 2023, lebih rendah dari yang diperkirakan sebesar 0,8% MoM.
Hari ini (06/7), AS akan mengumumkan neraca perdagangan (balance of trade) untuk Mei 2023.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, riset BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis (06/7), yaitu; BBRI, ICBP, ACES, dan TKIM.
https://pasardana.id/news/2023/7/6/analis-market-0672023-ihsg-masih-trend-bearish-4-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/