Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (4/7), IHSG ditutup melemah 14,96 poin (-0,22%) ke level 6.681,75.
IHSG kembali melemah seiring masih berlanjutnya aksi net foreign sell sebesar Rp125,54 miliar di pasar saham domestik.
Di saat yang sama, katalis negative datang dari terkontraksinya PMI Manufaktur beberapa negara di bulan Juni seperti China (49), ISM AS (46), Inggris (46,5), dan Jerman (46,5).
Kemudian, investor masih mencermati dampak lonjakan harga minyak mentah dunia pasca rencana perpanjangan pemangkasan produksi minyak sebesar 1 juta barel/hari oleh Arab Saudi hingga Agustus, yang diikuti oleh Rusia dengan memangkas ekspor minyak sebesar 500 ribu barel/hari.
Sementara itu, Wall Street tadi malam libur bursa Hari Kemerdekaan. Kemudian dari bursa Eropa mayoritas melemah tercermin dari DAX -0,26%, FTSE 100 -0,10%, dan CAC 40 -0,23%.
Pelemahan tersebut karena investor menjadi lebih berhati-hati menjelang rilis risalah FOMC pada hari Rabu untuk wawasan tambahan tentang sikap The Fed. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell baru-baru ini menandai pengetatan lebih lanjut untuk mengekang inflasi yang sangat tinggi dan membawanya lebih dekat ke target bank sentral.
Laporan bulanan pekerjaan AS yang akan datang yang akan dirilis akhir pekan ini dan awal musim pendapatan minggu depan juga membuat investor gelisah.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (05/7).
https://pasardana.id/news/2023/7/5/analis-market-0572023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/