Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks utama Wall Street ditutup naik tipis pada sesi perdagangan yang diperpendek menjelang libur hari kemerdekaan 4th of July, didukung oleh lonjakan saham Tesla dan menguatnya saham perbankan seiring kinerja solid mereka melewati stress check dari Federal Reserve.
Kurva imbal hasil US Treasury mencapai inversi terdalam pada hari Senin sejak 1981, yang mencerminkan kekhawatiran pasar keuangan tentang ekonomi negara secara keseluruhan.
Adapun hal tersebut sesuai dengan AS yang melaporkan ISM Manufacturing PMI (Juni) di level 46.0 saja, nyata kontraksi baik dari forecast maupun periode sebelumnya.
Perlambatan roda ekonomi juga nyata terlihat pada negara-negara barat lainnya seperti Perancis, Jerman, Eurozone, dan Inggris yang melaporkan Manufacturing PMI (Juni) yang masih berjuang di area kontraksi (di bawah 50).
Sebaliknya dari China, mereka mempublikasi Caixin Manufacturing PMI (Juni) berhasil ekspansif di angka 50.5, lebih tinggi daripada forecast 50.2.
Adapun pagi ini Korea Selatan telah merilis data Inflasi (Juni) yang muncul di angka 2.7% yoy, lebih rendah dari konsensus 2.9% dan bulan Mei di 3.3%.
Indonesia memulai hari perdagangan pertama di semester dua ini dengan hentakan bull yang cukup kuat, ditutup naik 0.52% ke level 6696.72 didukung oleh Foreign Net Buy sebesar IDR 253.1 milyar.
Inflasi Juni Indonesia keluar di angka 3.52% yoy, lebih rendah dari perkiraan 3.6% dan pastinya makin melandai dari bulan May di 4%.
Inflasi Inti juga melambat ke titik terendah 13bulan pada tingkat 2.66%, dari 2.6% pada bulan May.
Secara bulanan, harga-harga konsumen naik 0.14% mom (Juni), menyusul kenaikan 0.09% pada bulan sebelumnya serta lebih rendah dari konsensus 0.24%.
Sementara itu, data kepariwisataan menyebutkan bahwa turis mancanegara yang tiba di Indonesia pada bulan Mei melonjak 166.42% yoy seiring perbaikan sektor wisata yang berkesinambungan setelah kegiatan ekonomi dibuka penuh paska larangan mobilitas kala pandemi.
Dari sudut komoditas, harga minyak mentah terdongkrak setelah Saudi Arabia memperpanjang pemangkasan produksi 1 juta barrel/hari sampai bulan Agustus.
Harga emas tertekan oleh menguatnya US Dollar seiring meningkatnya kemungkinan naik suku bunga lanjutan oleh The Fed.
Sementara harga Crude Palm Oil Malaysia naik untuk sesi ketiga kalinya berturut-turut ke titik tertinggi 2 bulan, mengiringi kenaikan barang substitusi minyak kedelai Chicago yang dipicu oleh kekhawatiran atas mengeringnya penanaman & persediaan di AS.
Menimbang sentimen yang bergulir di pasar saat ini, analis NH Korindo Sekuritas memperkirakan aura bullish masih akan berlaku pada IHSG dengan target menuju area resistance kritikal 6735-6765, yang telah menghalangi IHSG naik selama hampir 2 bulan ini.
“ADVISE: average up accordingly,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Selasa (04/7).
https://pasardana.id/news/2023/7/4/analis-market-0472023-ihsg-berpotensi-bullish/