“Kondisi APBN hingga akhir Mei masih mencatatkan surplus sebesar Rp204,3 triliun. Ini artinya 0,97 persen dari total PDB yang diperkirakan tahun ini,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Senin (26/6).
Tak hanya itu, Menkeu juga menyampaikan sisi keseimbangan primer juga mencatatkan surplus sebesar Rp390,5 triliun.
Keseimbangan primer, kata Menkeu, merupakan total pendapatan negara dikurangi anggaran belanja negara, di luar pembayaran bunga utang.
Bendahara Negara pun menjelaskan surplus APBN pada Mei 2023 ini berasal dari pendapatan negara yang tembus Rp1.209,3 triliun.
“Angka ini tumbuh 13 persen secara tahunan (yoy), serta telah mencapai 49,1 persen dari target APBN 2023” sambungnya.
Sementara itu, dari sisi belanja negara, Menkeu mengatakan angkanya juga mengalami kenaikan sebesar 7,1 persen (yoy) menjadi Rp1005 triliun.
“Ini artinya 32,8 persen dari belanja negara sudah dibelanjakan, naik 7,1 persen,” pungkasnya.
https://pasardana.id/news/2023/6/27/apbn-hingga-akhir-mei-alami-surplus-rp204-triliun/