Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (23/6), IHSG closing di level 6.639, di bawah 5 day Moving Average (6.668).
Secara teknikal, IHSG masih dalam trend bearish, indikator MACD bearish, Stochastic bullish, candle inverted hammer.
Investor asing mencatatkan Net Foreign Sell sebesar Rp 693,37 miliar.
Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Sell sebesar Rp 1,04 triliun dan Net Foreign Buy Rp 16,73 triliun (ytd).
“Level resistance berada 6.678/6.713 dengan support 6.602/6.576,” ujar Maxi Liesyaputra, Retail Research Analyst BNI Sekuritas dalam riset Senin (26/6).
Sementara itu, pada Jumat lalu (23/6), hampir semua bursa di kawasan regional Asia Pasifik terkoreksi.
Hang Seng, Nikkei dan bursa Australia (S&P/ASX 200 dan All Ordinaries) mengalami penurunan lebih dari 1%.
IHSG turut terkoreksi sebesar 0,19%.
Jepang melaporkan inflasi Mei 2023 sebesar 3,2% YoY, di bawah perkiraan.
Begitu juga dengan Singapura yang menyampaikan inflasi sebesar 5,1% YoY pada Mei 2023. Bursa China libur terkait holiday.
Di sisi lain, pada Jumat (23/6) lalu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,65%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,77%, sementara indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 1,01%.
Lebih dari 400 saham di S&P 500 diperdagangkan di teritori negatif.
Teknologi informasi termasuk di antara yang terkoreksi cukup dalam, turun lebih dari 1%.
Sebaliknya, saham CarMax naik 10% setelah melaporkan pendapatan kuartal pertama yang di atas ekspektasi.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, riset BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Senin (26/6), yaitu; INDF, ASII, ACES, dan TOWR.
https://pasardana.id/news/2023/6/26/analis-market-2662023-ihsg-masih-trend-bearish-4-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/