
Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (21/6), IHSG ditutup menguat 42,17 poin (+0,63%) ke level 6.702,63.
IHSG berhasil mengalami teknikal rebound di tengah sikap wait & see investor mencermati sentimen bervariatif di market.
Dari eksternal, investor mencermati perkembangan ekonomi China pasca kenaikan tingkat pengangguran (usia 16-24 tahun) sebesar 20,8%, rekor tertinggi sepanjang masa.
Kemudian, Goldman Sachs memangkas proyeksi PDB China tahun 2023 menjadi 5,4% dari sebelumnya 6%.
Di sisi lain, pertemuan diplomatik AS-China sepakat meredam rivalitas termasuk membukapeluangkerjasama.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA -0,30%, S&P 500 -0,52%, dan Nasdaq -1,21%.
Pelemahan tersebut setelah Ketua Fed Jerome Powell menunjukkan lebih banyak kenaikan suku bunga sebelum Kongres.
Sektor teknologi tertekan cukup signifikan, karena kenaikan suku bunga lebih lanjut di masa depan membuat investor ketakutan dan antusiasme seputar kecerdasan buatan mereda.
Investor mencerna pernyataan dari Jerome Powell kepada Kongres yang menyarankan bahwa suku bunga perlu dinaikkan lebih lanjut untuk memerangi inflasi ke level2%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) terkait kebijakan moneternya,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (22/6).
https://pasardana.id/news/2023/6/22/analis-market-2262023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/