Beritamu.co.id – Harga minyak dunia melanjutkan penurunan dari sesi sebelumnya pada Selasa (20/6/2023).
Seperti dilansir Reuters, indeks West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2023 turun US$1,28, atau sekitar 1,8 persen, menjadi US$70,50 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak minyak WTI untuk pengiriman Juli 2023 berakhir pada Selasa.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus 2023 merosot 19 sen, atau sekitar 0,3 persen, menjadi US$75,90 per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak dunia turun setelah peneliti di China National Petroleum (CNPC) mennyatakan bahwa permintaan minyak mentah Tiongkok hanya akan bertumbuh lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya akibat tingginya permintaan mobil elektrik.
Impor bahan bakar minyak (BBM) Tiongkok turun pada Mei setelah sempat mencapai level tertinggi dalam 10 tahun terakhir pada April.
Bank sentral Tiongkok pada Selasa memangkas loan prime rate (LPR) satu tahun dan LPR lima tahun sebesar 0,1 persen. Pasar sebetulnya menantikan pemangkasan LPR lima tahun yang lebih besar dari 0,1 persen.
Minimnya pemangkasan LPR lima tahun dianggap kurang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang dapat membuat permintaan minyak meningkat.
Menurut para analis Eurasia Group, permintaan minyak Tiongkok dapat meningkat pada semester kedua tahun ini apabila pemerintah Tiongkok meluncurkan stimulus baru.
https://pasardana.id/news/2023/6/21/harga-minyak-dunia-lanjutkan-penurunan/