Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (20/6), IHSG ditutup melemah 25,60 poin (-0,38%) ke level 6.660,46.
IHSG melanjutkan pelemahan seiring berlanjutkan investor asing mencatatkan net foreign sell sebesar IDR 409,63 miliar di pasar saham domestik.
Dari eksternal, bank sentral China (PBoC) memutuskan memangkas suku bunga utama kredit 10 bps di level 3,55% untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Kemudian, beberapa bank sentral seperti bank sentral Swiss (SNB) dan bank sentral Inggris (BoE) juga akan merilis kebijakan suku bunganya pekan ini.
Dari internal, rilis data Laporan Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Indonesia (Mei 2023) mencatat Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru (Mei 2023) sebesar 82,6% atau lebih tinggi dari SBT 68,9% (April 2023).
Di saat yang sama, nilai tukar rupiah melemah 0,31% terhadap dollar AS menjadi Rp15.040 (JISDOR).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA -0,72%, S&P 500 -0,47%, dan Nasdaq -0,16%.
Pelemahan tersebut karena investor menunggu komentar dari beberapa pejabat Fed minggu ini, terutama laporan setengah tahunan Ketua the Fed, Jerome Powell kepada Kongres untuk petunjuk lebih lanjut tentang langkah selanjutnya bank sentral.
Kemudian, perumahan baru dan izin bangunan melampaui perkiraan, dengan yang sebelumnya secara tak terduga melonjak paling tinggi sejak 2016 bulan lalu.
Di sisi perusahaan, saham Alibaba Group Holding turun -4,5% setelah perusahaan mengumumkan penggantian kepala eksekutif dan ketuanya.
Intel dan Boeing turun masing-masing sebesar -3,8% dan -3,5%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Investor hari ini akan mencermati Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung 21-22 Juni 2023,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (21/6).
https://pasardana.id/news/2023/6/21/analis-market-2162023-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/
