Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (19/6), IHSG ditutup melemah 12,49 poin (-0,19%) ke level 6.686,06.
IHSG kembali melanjutkan pelemahan seiringnya berlanjutnya tekanan jual net foreign sell sebesar IDR 407,94 miliar di pasar saham domestik.
Di saat yang sama, investor masih mencermati kunjungan diplomatik Menlu AS, Anthony Blinken ke China (18/6) dalam rangka menstabilkan ketegangan termasuk potensi adanya area kerja sama kedua negara.
Dari internal, kemarin terdapat rilis data Posisi Investasi Internasional Indonesia (Q1-23) mencatat kewajiban neto US$255,3 miliar (Q1-23), sedikit meningkat dibandingkan dengan kewajiban neto US$252,7 miliar (Q4-22).
Kemudian, nilai tukar rupiah melemah 0,33% terhadap dollar AS menjadi Rp14.994 (JISDOR).
Sementara itu, Wall Street tadi malam libur bursa.
Di sisi lain, bursa Eropa tercatat berada di territory negative tercermin dari CAC 40 -1,01%, FTSE 100 -0,71%, & DAX -0,96%, pasca ECB menaikkan suku bunga 25 bps.
Kemudian, Bank of England (BoE) diperkirakan akan mengumumkan kebijakan kenaikan suku bunganya pada pekan ini.
Di saat yang sama, investor terus mencermati pertemuan Menlu AS, Anthony Blinken dan Presiden China, Xi Jinping.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Indonesia (Mei 2023),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (20/6).
https://pasardana.id/news/2023/6/20/analis-market-2062023-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/