Home Bisnis MARKET Wall Street Menguat Dipicu Data Penjualan Ritel AS

Wall Street Menguat Dipicu Data Penjualan Ritel AS

6
0

Beritamu.co.id – Wall Street menguat pada Kamis (15/6/2023) dipicu data penjualan ritel Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, melonjak 428,73 poin, atau sekitar 1,26 persen, menjadi 34.408,06. Indeks S&P 500 menanjak 53,25 poin, atau sekitar 1,22 persen, menjadi 4.425,84. Indeks komposit Nasdaq meningkat 156,34 poin, atau sekitar 1,15 persen, menjadi 13.782,82.

Data terbaru menunjukkan bahwa penjualan ritel AS secara tak terduga meningkat pada Mei setelah konsumen melakukan pembelian berbagai barang termasuk kendaraan bermotor.

Jumlah klaim tunjangan pengangguran tidak berubah pada penyesuaian musiman 262.000 untuk pekan yang berakhir 10 Juni, namun berada di atas perkiraan para ekonomi 249.000.

Harga barang impor turun pada Mei, mencatatkan penuruan tahunan tertajam dalam tiga tahun terakhir. Kondisi tersebut mendukung laporan sebelumnya yang menunjukkan bahwa inflasi semakin melandai.

Berbagai data terbaru tersebut membuat para investor meyakini bahwa Federal Reserve semakin dekat untuk mengakhiri tren peningkatan suku bunga secara agresif.

Menurut instrumen Fedwatch CME Group, peluang peningkatan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada Juli mendatang hanya mencapai 67 persen. The Fed juga diperkirakan akan memangkas suku bunga pada Desember.

Melandainya inflasi membuat imbal hasil obligasi AS turun dan saham perusahaan teknologi seperti Apple dan Microsoft mengalami peningkatan, masing-masing melonjak 1,1 persen dan 3,2 persen.

Baca Juga :  BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham BEBS

Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori positif. Indeks sektor kesehatan dan layanan komunikasi masing-masing naik 1,55 persen dan 1,54 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Juli 2023 naik 0,15 persen menjadi US$1.958,30 per ons. Indeks dolar AS turun 0,79 persen menjadi 102,13.

Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,1 persen, usai European Central Bank (ECB) meningkatkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,5 persen.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 25,52 poin, atau sekitar 0,34 persen, menjadi 7.628,26. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 20,67 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 16.290,12.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 9,90 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 9.442,70. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 37,62 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 7.290,91.

Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,2661 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,22 persen menjadi 1,1663 euro per pound.


https://pasardana.id/news/2023/6/16/wall-street-menguat-dipicu-data-penjualan-ritel-as/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here