Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG masih dalam trend bearish, selama di bawah 6.815.
Kemarin (15/6), IHSG closing di level 6.713, di atas 5 day Moving Average (6.710).
Secara teknikal, Indikator MACD bearish, Stochastic overbought, candle hanging man.
Investor asing mencatatkan Net Foreign Sell sebesar Rp263,23 miliar.
Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Sell sebesar Rp1,76 triliun dan Net Foreign Buy Rp18,92 triliun (ytd).
“Level resistance berada 6.719/6.767 dengan support 6.675/6.562,” ujar Maxi Liesyaputra, Retail Research Analyst BNI Sekuritas dalam riset Jumat (16/6).
Sementara itu, pada Kamis (15/6), bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam setelah Federal Reserve menahan kenaikan suku bunga sementara memproyeksikan adanya dua kenaikan suku bunga 25 bp lagi sebelum akhir tahun.
Hang Seng naik sangat signifikan sebesar 2,17%, didorong oleh saham sektor kesehatan, consumer cyclicals dan teknologi. Hong Kong menetapkan suku bunga 5,5%, tidak berubah.
Indonesia melaporkan surplus neraca perdagangan per Mei 2023 sejumlah USD 0,44 miliar, di bawah perkiraan.
Di sisi lain, pada Kamis (15/6) lalu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan sebesar 1,26%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 1,22%, sementara indeks Nasdaq naik sebesar 1,15%.
Investor berharap, Federal Reserve hampir selesai menaikkan suku bunga setelah bank sentral tersebut tidak menaikkan suku bunga minggu ini. S&P 500 mencapai level tertinggi dalam 13 bulan terakhir.
Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga 25 bp menjadi 4%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, riset BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang bisa jadi pilihan investor untuk trading hari ini, Jumat (16/6), yaitu; HMSP,INCO, MEDC dan AMRT.
https://pasardana.id/news/2023/6/16/analis-market-1662023-ihsg-masih-dalam-trend-bearish-4-saham-ini-direkomendasikan-untuk-trading/