Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/6), IHSG ditutup melemah 19,29 poin (-0,29%) ke level 6.699,72.
IHSG melanjutkan pelemahan seiring berlanjutnya aksi jual investor asing sebesar Rp702,96 miliar.
Dari eksternal, inflasi AS (Mei-23) tercatat sebesar 4% yoy, turun dari inflasi 4,9% yoy (Apr23).
Di saat yang sama, investor akan mencermati hasil rapat FOMC terkait kebijakan moneter terbaru The Fed.
Di sisi lain, bank sentral China (PBoC) menurunkan China 7-day reverse repo rate sebesar 10 bps menjadi 1,9%.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (-0,68%), S&P 500 (+0,08%), dan Nasdaq (+0,39%).
Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah untuk pertama kalinya sejak Maret 2022 seperti yang diharapkan.
Pejabat Fed perlu waktu untuk menilai sikap kebijakan tentang bagaimana hal itu memengaruhi inflasi dan ekonomi sementara mengisyaratkan dua kenaikan suku bunga lagi pada akhir tahun 2023, memupus harapan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga stabil lebih lama, atau bahkan memangkas dalam waktu dekat.
Di antara saham tunggal, UnitedHealth merosot -6,4% setelah perusahaan mengatakan bahwa peningkatan baru-baru ini dalam operasi dan perawatan medis lainnya mungkin mendorong biaya lebih tinggi dari yang diantisipasi.
Di sisi lain, saham Intel bertambah +4,9%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Neraca Perdagangan (Mei-23) dan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (Apr-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (15/6).
https://pasardana.id/news/2023/6/15/analis-market-1562023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/