
Beritamu.co.id – GDP Inggris tumbuh 0,2 persen dari bulan sebelumnya pada April 2023 berkat meningkatnya aktivitas toko ritel dan industri film. Peningkatan aktivitas kedua sektor menutupi kontraksi yang berlangsung di sektor manufaktur dan konstruksi.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (14/6/2023), pasar finansial menunjukkan repson yang minim terhadap peningkatan GDP Inggris, kontras dengan data pasar tenaga kerja dan inflasi yang memunculkan ekspektasi peningkatan suku bunga Bank of England.
Dalam periode tiga bulan sampai April, GDP Inggris bertumbuh 0,1 persen. “GDP kuartal kedua diperkirakan tidak berubah dari kuartal pertama,” ungkap Samuel Tombs, kepala ekonom Pantheon Macroeconomics.
“Aksi mogok kerja pekerja sektor publik dan hilangny hari kerja akibat berlangsungnya proses koronasi Raja Charles menyebabkan terpangkasnya pertumbuhan GDP Inggris pada Mei sebesar 0,2 persen,” imbuhnya.
Sektor kesehatan menjadi sektor dengan penurunan tertajam pada April akibat adanya mogok kerja doktor muda selama empat hari.
Menurut Office for National Statistics, GDP Inggris April berada 0,3 persen di atas level sebelum pandemi Februari 2020.
Aktivitas industri jasa meningkat 0,3 persen, aktivitas grosir dan ritel menjadi pendukung terbesar pertumbuhan. Sektor informasi dan komunikasi juga bertumbuh secara positif, terutama industri film dan televisi.
Indeks sektor manufaktur turun 0,3 persen, sedangkan indeks sektor konstruksi berkontraksi 0,6 persen.
https://pasardana.id/news/2023/6/14/gdp-inggris-tumbuh-0-2-persen/