Home Bisnis MARKET Tampil Perdana di Taiwan, Produk Alkes Indonesia Cetak Transaksi Potensial Senilai Rp11,3...

Tampil Perdana di Taiwan, Produk Alkes Indonesia Cetak Transaksi Potensial Senilai Rp11,3 Miliar

15
0

Beritamu.co.id – Kementerian Perdagangan melalui Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taipei, untuk pertama kalinya mempromosikan alat kesehatan (alkes) di pameran Medical Taiwan 2023 pada 8-9 Juni 2023 di Taipei, Taiwan.

Promosi tersebut berhasil mencetak potensi transaksi lebih dari Rp11,3 miliar. 

Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan kerja sama Kementerian Perdagangan yang diwakili KDEI Taipei dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, serta Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI).

KDEI Taipei dan ASPAKI memfasilitasi tujuh perusahaan untuk mengikuti Medical  Taiwan 2023, yaitu: Graha Teknomedika, Berkah Instalasi Medika, OTO, Rejeki Putra Putri Eliman, Arista Latindo, Atseries Raya Indonesia, dan Sugih Instrumendo.

“Dengan menghadirkan perusahaan-perusahaan yang memiliki pengalaman   ekspor serta memenuhi standar sertifikasi berbagai negara, Paviliun Indonesia   berhasil memikat ribuan pengunjung baik perorangan maupun dari perusahaan  atau organisasi, serta mencetak potensi transaksi lebih dari Rp11,3 miliar. Keikutsertaan Indonesia  pada  pameran ini diharapkan dapat menjadi bagian dari rantai pasokan (supply chain) industri alat kesehatan dunia,” kata kepala KDEI, Iqbal Shoffan Shofwan seperti dilansir dalam siaran pers, Senin (12/6).

Menurut Iqbal, kehadiran Indonesia pada Medical Taiwan 2023 membawa  beberapa pesan penting kepada pemangku kepentingan di Taiwan dan  Internasional.

“Melalui partisipasi di Medical Taiwan 2023, kami sampaikan poin penting   kepada para pemangku kepentingan. Pertama, Indonesia memiliki kemampuan untuk memproduksi alat Kesehatan. Indonesia mungkin tidak bisa menawarkan  harga yang termurah, tetapi Indonesia memiliki produk dengan kualitas yang bagus. Kedua, Indonesia memiliki pemasok yang dapat diandalkan untuk menjadi bagian dari rantai pasokan internasional di industri alkes,” imbuhnya.

Lebih lanjut Iqbal menjelaskan, Medical Taiwan 2023 adalah pameran berskala international di Taiwan yang menghadirkan para pelaku industri medis untuk sektor alat bantu, alat medis digital, perangkat dan peralatan medis, termasuk suku cadang medis,  bahan baku medis, serta layanan medis dari seluruh dunia.

Pameran tersebut diikuti lebih dari 500 ekshibitor dan dihadiri lebih dari 7.500 pengunjung dari 14  negara, diantaranya; Tiongkok, Australia, Jerman, Singapura, Korea Selatan, Hongkong, dan Denmark.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (18/8/2023) : IHSG Diperkirakan Masih Bergerak Sideways dengan Kecenderungan Melemah

Selain itu, selama pameran terjadi 100 pertemuan  bisnis antara buyer dan pemasok.

“Berdasarkan pengamatan selama pameran, tanggapan para pengunjung terhadap alat dan aksesori medis dari Indonesia sangatlah positif. Sebagian besar dari pengunjung tidak menyangka bahwa Indonesia dapat memproduksi alkes.  Produk-produk yang dipamerkan antara lain; pompa hisap (suction pump), pompa  jarum  suntik (syringe  pump), sarung tangan karet, popok, minyak esensial, stetoskop, dan tensi meter,” ujar Iqbal.

Adapun keikutsertaan Indonesia pada Medical Taiwan 2023 merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan promosi alat kesehatan Indonesia di Taiwan yang digelar KDEI Taipei. 

Kegiatan promosi lainnya, yaitu; kunjungan ke berbagai pabrik alat kesehatan di Taiwan serta penyelenggaraan seminar dan pertemuan bisnis yang berlangsung pada 5—10 Juni 2023.

Menurut Iqbal, ini merupakan pertama kalinya KDEI Taipei melakukan serangkaian kegiatan promosi industri alkes Indonesia ke Taiwan.

“Kunjungan ke sejumlah pabrik produk alkes merupakan upaya pendekatan  kepada pemasok/eksportir  di Taiwan. Hal ini penting karena Indonesia diharapkan dapat menjadi bagian dari rantai pasok internasional di industri alkes,” urai Iqbal.

Berdasarkan data dari International Trade Administration, pada 2022, nilai ekspor produk alkes Taiwan ke dunia mencapai USD3,05 miliar. 

Nilai ini terus naik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya, yaitu tahun 2021 yang sebesar USD 2,70 miliar; tahun 2020 sebesar USD 2,70 miliar; serta tahun 2019 sebesar USD 2,42 miliar.

Sementara itu, lanjut Iqbal, kegiatan seminar dan pertemuan bisnis bertujuan untuk menunjukkan kemampuan industri alkes Indonesia, membuka kesempatan bagi para pelaku usaha kedua negara untuk  berbisnis dan berkolaborasi, serta menarik investasi Taiwan ke Indonesia. 

Hadir dalam seminar dan pertemuan bisnis, yaitu; para pemangku kepentingan  dari kementerian/Lembaga Taiwan, antara lain; Ministry of Economics-Biotechnology and Pharmaceutical Industries Promotion Office (BPIPO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (Taiwan Food and Drug Administration/TFDA), Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Perindustrian; serta Biotech.

 


https://pasardana.id/news/2023/6/13/tampil-perdana-di-taiwan-produk-alkes-indonesia-cetak-transaksi-potensial-senilai-rp11-3-miliar/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here