Beritamu.co.id– Pelaku bisnis diminta untuk menjaga etika dalam mencapai tujuan bisnisnya, dengan tidak melangar norma-norma moral.
Anjuran itu disampaikan Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, Cynthia Afriani Utama dalam seminar ‘Etika Dalam Ekonomi, Bisnis dan Lingkungan’ secara daring, Sabtu,(10/6/2023).
Dia menenggarai masih banyak perusaahaan yang menyiasati pajak (transfer pricing), Unclear policies, Unethical Culture. Karena itu dia menilai penting penerapan tata kelola perusahaan terbaik atau Corporate governance.
“Tata Kelola yang baik perlu etika yang baik. Perilaku beretika harus didukung Tata Kelola yang baik. Juga menyoroti pentingnya moral leadership(red-kepemimpinan),” terang dia. .
Ia mengingatkan, pelaku bisnis dalam mengejar laba dengan cara yang beretika.
“Laba bukan satu-satunya tujuan,” wejang dia.
Sehingga dia menilai perlu kemampuan atau kesadaran moral individu untuk membedakan antara tindakan yang benar dan salah.
“Kesadaran moral akan berperan dalam membimbing perilaku individu, membantu menghindari tindakan yang tidak etis atau melanggar norma-norma moral, serta mendorong individu untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang dianggap benar,” terang dia.
Senada, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengakui, pelanggaran etika dalam praktek bisnis di Indonesia merupakan masalah serius yang dapat merusak integritas dan reputasi perusahaan serta menghancurkan kepercayaan publik.
Ia bilang Beberapa bentuk pelanggaran etika yang umum terjadi di Indonesia meliputi korupsi, penyuapan, praktik monopoli, pencemaran lingkungan, ketidakpatuhan terhadap standar kerja yang adil, dan penipuan.
“Strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi pelanggaran etika meliputi peningkatan kesadaran dan pelatihan terkait etika bisnis, penerapan sistem pengawasan yang efektif, perlindungan whistleblower, perbaikan regulasi dan tata kelola, serta penerapan sanksi yang tegas terhadap pelanggar,”papar Nyoman.
Namun dia mengingatkan perlu Kerjasama antara pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat sipil sangat penting dalam memerangi pelanggaran etika dan mempromosikan praktik bisnis yang adil dan bertanggung jawab.
“Kami pandang pentingnya penegakan etika bisnis yang kuat dan upaya bersama untuk menciptakan lingkungan bisnis yang berintegritas di Indonesia.” pungkas dia.
https://pasardana.id/news/2023/6/10/etika-dinilai-dapat-hapus-praktik-bisnis-kotor/