Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (8/6), IHSG ditutup menguat 46,57 poin (+0,70%) ke level 6.666,33.
IHSG berhasil mengalami kenaikan yang cukup signifikan seiring aksi wait and see investor terkait rilis data inflasi AS yang akan diumumkan pada Selasa (13/06).
Dimana nantinya akan cukup menjadi salah satu acuan kebijakan moneter The Fed pada minggu depan untuk menaikkan tingkat suku bunga atau tetap mempertahankan.
Dari dalam negeri, penurunan inflasi pada Mei 2023 menjadi 4%, lebih rendah dari bulan sebelumnya di 4,33% memberikan angin segar bagi perekonomian nasional.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,50%), S&P 500 (+0,62%), dan Nasdaq (+1,02%).
Nasdaq memimpin kenaikan di Wall Street karena penurunan imbal hasil Treasury mendukung kenaikan saham mega-cap.
Investor mencerna data klaim pengangguran yang lebih panas dari perkiraan sambil menunggu data inflasi dan pertemuan FOMC minggu depan.
Jumlah klaim pengangguran awal naik jauh lebih banyak dari yang diantisipasi minggu lalu, mencapai level tertinggi sejak 2021, menunjukkan potensi pendinginan pasar tenaga kerja AS.
Akibatnya, kemungkinan kenaikan suku bunga Fed Fund sebesar 25bps bulan ini turun menjadi 28% dari 32% sebelum rilis.
Saham Amazon (+2,5%), dan Tesla (+4,6%). Carvana melonjak 56% setelah penjual mobil online itu membukukan prospek optimis untuk kuartal kedua.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Cadangan Devisa Indonesia (Mei-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (09/6).
https://pasardana.id/news/2023/6/9/analis-market-0962023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/