Home Bisnis MARKET Pelaku Usaha Diminta Hindari Program CSR ‘Jatah Preman’

Pelaku Usaha Diminta Hindari Program CSR ‘Jatah Preman’

26
0

Beritamu.co.id – Pelaku usaha diminta melaksanakan program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) lebih efektif dan saling memberi manfaat, perusahaan dapat merancang dan melaksanakannya melalui pendekatan creating shared value (CSV) guna memberikan manfaat win-win baik bagi masyarakat sekitar, dan pemangku kepentingan seperti Pemda/Pemerintah maupun bagi perusahaan.   

Ketua Dewan Juri Top CSR Awards 2023, Mas Achmad Daniri memaparkan, sebagain besar perusahaan melaksanakan CSR sebagai donasi dan kadang tidak selaras dengan kegiatan bisnis perusahaan.

“Pada umumnya, manfaat CSR hanya dirasakan oleh masyarakat, sedangkan manfaat bagi perusahaan bisa diartikan sebagai ijin masyarakat sekitar kepada perusahaan untuk bisa beroperasi dengan aman dan tenang,” papar dia kepada media, Kamis (8/6/2023).

Senada, Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ego Syahrial mengatakan, CSR merupakan pertanggungjawaban yang harus dilakukan melalui berbagai program kemasyarakatan.

“Sehingga, ada dampak ekonomi dan lain-lain atau pun mendukung pembangunan berkelanjutan,” kata dia.

Dikatakannya pula, bahwa CSR pun bisa menaikkan taraf hidup masyaakat, dan lain-lain.

CSR juga bisa langsung menyasar ke masyarakat, antara lain untuk menaikkan rasio elektrifikasi masyarakat di daerah tertentu.

“Seperti kita ketahui bersama, ada saudara-saudara kita yang belum mendapatkan aliran listrik sama sekali, bukan?” Syahrial beretorika.

Adapun Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sigit Raliantoro mengatakan, saat ini dunia ada di masa kerusakan eksponensial—setelah lama ada di fase pertumbuhan eksponensial yang dipicu oleh Revolusi Industri.

Baca Juga :  Demi Ketahanan Pangan, KemenKopUKM Berupaya Adopsi Sistem Peternakan Austrex

Dalam masa tersebut, bisnis harus bermanfaat untuk masyarakat dan memerbaiki lingkungan.

“Dalam lingkup tersebut, CSR adalah [sarana] pemberdayaan masyarakat. Dan masyarakat perlu diedukasi untuk belajar menyelesaikan problemnya dalam jangka panjang,” kata Sigit.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Top CSR Awards 2023, M. Lutfi Handayani menjelaskan, kegiatan TOP CSR Awards 2023 ini diikuti oleh 900 perusahaan di Indonesia (long list kandidat pemenang).

Sebanyak 188 perusahaan yang mendaftar, dan 174 perusahaan yang mengikuti penilaian secara lengkap.

Jumlah ini meningkat 17,2 persen dibanding tahun 2022 yang lalu.

Lebih lanjut ia merinci, perusahaan yang mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut.

Diantaranya adalah: Kideco Jaya Agung, MMS Group Indonesia, Multi Harapan Utama, Bukit Asam, Indo Tambangraya Megah, PLN, Pupuk Kaltim, Astra Tol Nusantara (Astra Infra), Bank Mandiri (IDX: BMRI), Chandra Asri Petrochemical (IDX: TPIA), BSI Maslahat, Petrokimia Gresik, Migas Utama Jabar, Bank Danamon (IDX: BDMN).

Selain itu, ada Bank BRI (IDX: BBRI), Antang Gunung Meratus, AICE Group, Danareksa, PT Datang DSSP Power Indonesia, Paiton Energy – Paiton Operation and Maintenance Indonesia, Semen Indonesia (IDX: SMGR), Suprabari Mapanindo Mineral, Telen Orbit Prima, Kaltim Nitrate Indonesia, Pegadaian, dan Perusahaan Gas Negara (IDX: PGAS), PLN Indonesia Power, Aqua, Solusi Bangun Indonesia, PLN Nusantara Power, serta beberapa perusahaan BUMN, swasta nasional, dan perusahaan multi-nasional lainnya.

 


https://pasardana.id/news/2023/6/8/pelaku-usaha-diminta-hindari-program-csr-jatah-preman/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here