Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (26/5), IHSG ditutup melemah 17,23 poin (-0,26%) ke level 6.687.
IHSG melanjutkan pelemahan seiring minimnya katalis positif di market.
Investor masih mencermati arah kebijakan moneter AS pasca notula rapat FOMC masih membuka peluang The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan di tengah perhatian pada perkembangan penanganan krisis perbankan, negosiasi plafon utang, dan inflasi AS.
Di saat yang sama, Fitch Ratings baru-baru ini menempatkan peringkat kredit AAA AS dalam status peringatan atau pengawasan negative, hal ini mengindikasikan ketidakpastian AS dalam menghindari default.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG melemah (-0,20%) dengan net foreign buy sebesar Rp2,19 triliun.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+1%), S&P 500 (+1,30%), dan Nasdaq (+2,19%).
Penguatan tersebut didorong oleh lonjakan saham Marvell (+32%) setelah proyeksi pendapatan yang kuat karena teknologi AI, sejalan dengan Nvidia pada hari Kamis lalu.
Menteri Keuangan, Janet Yellen mengumumkan departemen berharap dapat melakukan pembayaran utang AS hingga 5 Juni, mengulur waktu untuk pembicaraan plafon utang. Itu terjadi setelah Gedung Putih dan negosiator Republik tampaknya mendekati kesepakatan kompromi untuk menaikkan plafon utang selama dua tahun tetapi masih bentrok pada Jumat.
Dari sisi perusahaan, pengecer GAP melonjak (+12%) setelah pendapatan perusahaan naik. Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (-1%), S&P 500 (+0,32%), dan Nasdaq (+2,51%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Jumlah Uang Beredar Indonesia (Mar-2023),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (29/5).
https://pasardana.id/news/2023/5/29/analis-market-2952023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/
