Beritamu.co.id – Indonesia dengan Pemerintah Iran berpotensi meningkatkan volume kerjasama perdagangan, mulai dari kerja sama pupuk urea, buah-buahan, gas, hingga mobil listrik atau electrical vehicles (EV).
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI, Moeldoko usai menerima Ketua Organisasi Perdagangan Iran, Alireza Peymanpak beserta delegasi, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (24/5/2023).
“Saya berharap, dibentuk Komite Kerja Sama Indonesia-Iran, sehingga bisa bangun komunikasi intens,” kata Moeldoko dalam keterangan persnya.
Meskipun nilai kerja sama perdagangan kedua negara masih relatif kecil, yakni sebesar 257,2 juta dolar AS pada tahun 2022, Moeldoko mengaku optimis kalau kerjasama ini akan mencapai.
Meski begitu, Moeldoko menilai, ada beberapa potensi kerja sama perdagangan yang bisa dikembangkan.
Seperti, pupuk urea, bidang pertanian yakni buah-buahan, dan transfer teknologi mobil listrik.
“Misalnya, kerja sama di bidang pertanian, kita harus menimba ilmu dari Iran, mereka memiliki teknologi maju. Bahkan, berharap teknologi EV atau kendaraan listrik juga dikerjasamakan,” ujar Moeldoko.
Sementara itu, Alireza mengatakan, Indonesia adalah negara yang berperan penting menjembatani hubungan Iran dengan negara-negara kawasan Asia Tenggara.
Menurutnya, Iran sangat mencintai rakyat Indonesia.
“Iran sangat mencintai masyarakat Indonesia, ini bukan hanya hubungan dua negara, melainkan juga penguatan hubungan masyarakat kedua negara. Salah satunya adalah melalui penguatan kerja sama ekonomi,” ujar Alireza.
Lebih lanjut Alireza juga mengapresiasi sambutan baik Indonesia kepada Presiden Iran, Seyyed Ebrahim Raisi beserta delegasi selama kunjungan.
Ia memastikan, Pemerintah Iran berkomitmen memantau dan mengawal realisasi Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia-Iran.
Pada Selasa (23/5/2023), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Presiden Ebrahim Raisi di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar.
Kedatangan tersebut merupakan kunjungan perdana Presiden Ebrahim Raisi ke Indonesia sejak dilantik pada tanggal 3 Agustus 2022.
Kedua negara menyepakati komitmen memperkuat hubungan bilateral yang sudah terjalin sejak 1950.
https://pasardana.id/news/2023/5/25/ri-iran-berpotensi-tingkatkan-kerjasama-perdagangan/