Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 10,47 poin, atau sekitar 0,41 persen, pada Selasa (23/5/2023), menjadi 2.567,55.
Volume perdagangan tipis hanya mencapai 568,87 juta saham senilai 7,32 triliun won atau sekitar US$5,57 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 429 berbanding 425.
Angka indeks menguat untuk sesi ketujuh beruntun dipicu peningkatan saham perusahaan baja dan kimia. Peningkatan yang terjadi sedikit terpangkas penjualan yang dilakukan investor ritel.
Perhatian para investor tertuju kepada isu plafon utang Amerika Serikat dan kebijakan moneter Federal Reserve.
Presiden AS Joe Biden dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Kevin McCarthy telah bertemu pada Senin untuk membahas plafon utang AS. Presiden The Fed St Louis James Bullard mengatakan bahwa peningkatan suku bunga sebesar 50 basis poin berpeluang untuk terjadi.
“Ketidakpastian tinggi di pasar saham akibat adanya isu plafon utang AS dan kebijakan moneter AS, meski sentimen pasar secara umum membaik seiring pulihnya beberapa sektor industry. Volatilitas kemungkinan masih akan berlangsung untuk beberapa waktu ke depan,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi meraup saham senilai 401,6 miliar won, sedangkan investor ritel dan asing masing-masing melepas saham senilai 341,16 miliar won dan 52,9 miliar won.
Saham perusahaan manufaktur baterai mobil listrik LG Energy Solution dan LG Chem masing-masing melambung 2,5 persen dan 2,71 persen. Saham Samsung SDI melonjak 1,43 persen.
Saham perusahaan baja POSCO Holdings dan perusahaan kimia POSCO Future M masing-masing menanjak 2,17 persen dan 3,09 persen. Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,15 persen dan 0,31 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing menguat 0,64 persen dan 0,9 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, sedangkan saham Kia turun 0,11 persen.
Saham perusahaan internet Naver merosot 1,4 persen, saham Kakao sebaliknya naik 0,17 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 5,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.312,7 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,03 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 3,40 poin menjadi 7.259,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura dan Indonesia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 50,23 poin, atau sekitar 1,52 persen, menjadi 3.246,24. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 250,09 poin, atau sekitar 1,27 persen, menjadi 19.428,08.
https://pasardana.id/news/2023/5/23/indeks-kospi-naik-0-41-persen/