Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (22/5), IHSG ditutup menguat 29,09 poin (+0,43%) ke level 6.729,65.
IHSG berhasil melanjutkan penguatan sejalan dengan mayoritas bursa regional. Dari eksternal, People’s Bank of China (PBoC) kembali mempertahankan suku bunga pinjaman (loan prime rate/LPR) tenor 1 tahun di level 3,65%, sedangkan LPR tenor 5 tahun masih di level 4,3%, di mana suku bunga acuan ini telah dipertahankan sejak September 2022 (9 bulan beruntun).
Dari internal, rilis data Laporan Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Indonesia (Apr-2023) mencatat Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi (Apr-2023) sebesar 19,8% atau lebih rendah dari SBT 24,0% (Mar-2023).
Di saat yang sama, nilai tukar rupiah menguat 0,26% terhadap dollar AS menjadi Rp14.897 (JISDOR).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (-0,42%), S&P 500 (+0,02%), dan Nasdaq (+0,50%).
Investor menunggu terobosan dalam pembicaraan plafon utang AS yang sedang dinegosiasikan antara Presiden Joe Biden dan Ketua DPR, Kevin McCarthy.
Menteri Keuangan Yellen mengatakan pada hari Minggu bahwa kemungkinan Departemen Keuangan membayar semua tagihan AS sebelum 15 Juni cukup rendah.
Di sisi kebijakan, Presiden Fed St. Louis Bullard mengatakan The Fed masih perlu menaikkan suku bunga setengah poin lagi tahun ini.
Saham Apple kehilangan 0,5% setelah Loop Capital menurunkan peringkat sahamnya untuk ditahan dari pembelian.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Neraca Pembayaran Indonesia Q1-2023,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (23/5).
https://pasardana.id/news/2023/5/23/analis-market-2352023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/
