Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (19/5), IHSG ditutup menguat 37,45 poin (+0,56%) ke level 6.700,56.
IHSG berhasil mengalami teknikal rebound pasca melemah dua hari berturut-turut, sejalan dengan mayoritas bursa regional.
Di saat yang sama, investor optimis kesepakatan plafon utang AS dapat dicapai dalam beberapa hari kedepan serta statement dari Presiden AS Joe Biden yakni “Amerika tidak akan gagal bayar”.
Dari dalam negeri, Menteri Keuangan, Sri Mulyani telah menyampaikan kerangka ekonomi makro dan pokokpokok kebijakan fiskal RAPBN Tahun Anggaran 2024 di Gedung DPR untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagai catatan, sepekan terakhir, IHSG melemah (-0,11%) dengan net foreign buy sebesar Rp922,41 miliar.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,33%), S&P 500 (-0,14%), dan Nasdaq (-0,24%).
Pelemahan tersebut karena jeda dalam pembicaraan batas utang AS membuat takut investor.
Kemudian, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa inflasi jauh di atas target dan bank sentral berkomitmen untuk mengembalikannya ke target 2%, tetapi karena tekanan di sektor perbankan, mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga.
Pemberi pinjaman regional, Western Alliance dan PacWest, masing-masing turun (-2,4%) dan (-1,9%), meskipun naik lebih dari 24% minggu ini.
Saham Foot Locker turun 27,1% menyusul hasil kuartalan yang mengecewakan.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+0,38%), S&P 500 (+1,65%), dan Nasdaq (+3,04%).
“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Indonesia (Apr2023),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (22/5).
https://pasardana.id/news/2023/5/22/analis-market-2252023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/