Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 3,93 poin, atau sekitar 0,16 persen, pada Senin (15/5/2023), menjadi 2.479,35.
Volume perdagangan hanya mencapai 475,7 juta saham senilai 6,8 triliun won atau sekitar US$5,08 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 549 berbanding 315.
Angka indeks berada dalam tekanan seiring belum tercapainya kesepakatan terkait plafon utang negara antara pemerintah Amerika Serikat dan kongres.
“Belum tercapainya kesepakatan memicu kekhawatiran terjadinya default sehingga sentimen pasar memburuk. Namun mendekati akhir sesi perdagangan, para investor melakukan aksi beli sehingga indeks Kospi berakhir di teritori positif,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan perusahaan baja POSCO Holdings masing-masing meningkat 0,62 persen dan 1,24 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solution turun 0,37 persen, sedangkan saham Samsung SDI melonjak 1,35 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melemah 0,24 persen. Saham perusahaan utilitas anjlok 2,13 persen setelah pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencana peningkatan tarif dasar listrik dan gas alam sebesar 5,2 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 2,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.337 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,5 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 10,40 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 7.267,10. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Vietnam menguat, sedangkan Bursa Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Filipina melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 37,27 poin, atau sekitar 1,14 persen, menjadi 3.309,63.
https://pasardana.id/news/2023/5/15/indeks-kospi-naik-0-16-persen/